Oleh Syamsuddin Hasan
Jakarta (Antara) - Mantan Wakil Presiden H Muhammad Jusuf Kalla (JK) menilai beda antara partai politik (parpol) Islam dengan parpol nasional itu tipis.
"Perbedaan tipis tersebut antara lain terlihat dari perilaku politisi atau elit-elit partai politik (parpol) itu sendiri, yang hampir sama, misalnya korupsi," tandasnya dalam sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PKB-PII) di Jakarta, Jumat malam.
Ketua Dewan Kehormatan Pengurus Pusat PKB-PII itu berharap PKB-PII beserta jajarannya, termasuk Pelajar Islam Indonesia (PII) agar lebih meningkatkan peran dalam perpolitikan di negara kepulauan tersebut, tidak terkecuali pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
Oleh sebab itu, keluarga besar PII yang mempunyai hak memilih agar menggunakan hak tersebut dengan sebaik-baiknya, terlebih dalam upaya mewujudkan kekuasaan yang damai dan berbudaya.
"Karena bila tidak melakukan peran aktif atau tak menggunakan hak pilih tersebut dengan sebaik-baiknya bisa sebagaimana isi pantun Malaysia, yang cukup bermakna, yakni 'hilang kekuasaan, hilang segala-galanya," demikian Jusuf Kalla. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014