Surabaya (Antara Jatim) - Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso mengunjungi prajuritnya yang sedang melaksanakan penugasan penanggulangan bencana erupsi gunung Kelud di daerah Pujon, Kabupaten Malang, Minggu. Staf Penerangan Pasmar-1 dari Malang melaporkan kepada Antara bahwa Danpasmar-1 datang dengan didampingi Ketua Korcab Pasmar-1 Ny. Nurul Siswoyo Hari Santoso, Komandan Resimen Bantuan Tempur-1 Marinir Kolonel Nurri A. Djatmika, Komandan Resimen Artileri-1 Marinir Kolonel Marinir M. Nadir dan Asintel Pasmar-1 Kolonel Marinir Widodo. Kedatangan Komandan Pasmar-1 beserta rombongan disambut oleh Komandan Satgas TNI AL Letkol Marinir Kurniawan BCP dan pejabat BPBD kabupaten Malang Wahyu. Selanjutnya Komandan Pasmar-1 melaksanakan peninjauan di Posko Pengungsian yang berada di kantor kecamatan Pujon dan Posko Bencana TNI AL di halaman masjid desa Ngroto kecamatan Pujon. Komandan Satgas Bencana TNI AL Letkol Marinir Kurniawan BCP melaporkan prajurit Korps Marinir TNI AL yang melaksanakan penugasan di daerah Pujon sebanyak 140 personel yang terdiri dari tim medis, tim dapur lapangan dan tim bantuan umum. Data di Posko Kecamatan Pujon mencatat 31.753 pengungsi di 97 titik pengungsian yang berada di kecamatan Pujon, Kasembon, Junrejo, Karangploso dn kecamatan Bumiaji. Sementara itu, Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Penanggulangan Bencana TNI AL Kolonel Marinir Bambang Sutrisno yang sehari-hari menjabat sebagai Wadan Lantamal V Surabaya meninjau situasi daerah terdampak erupsi Gunung Kelud di Desa Sugih Waras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Dalam peninjauan pada malam hari itu, Dansatgas Penanggulangan Bencana TNI AL mendampingi Dirops Basarnas Brigadir Jenderal TNI Tatang. Acara peninjauan juga diikuti Asops Lantamal V Surabaya Kolonel Laut (P) Irvansyah, dan satu tim prajurit Yontaifib-1 Mar yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Bencana TNI AL. Saat perjalanan kembali ke pos, Dansatgas Penanggulangan Bencana TNI AL berkesempatan memberikan bantuan logistik langsung kepada para warga yang melaksanakan ronda malam. Dalam kesempatan itu, unsur Dapur Lapangan (Durlap) dari Pasmar-1 yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanggulangan Bencana TNI AL mendirikan dapur lapangan di lapangan Desa Wates dan Desa Tawang Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. "Semenjak Dapur lapangan didirikan pada Jumat (14/2) sampai Minggu (16/2), prajurit Korps Marinir TNI AL mampu memasak untuk pengungsi sebanyak 1.500 bungkus nasi sekali masak (Makan pagi 1.500 bungkus, makan siang 1.500 bungkus dan makan malam 1.500 bungkus)," kata Danki Durlap Kapten Marinir Setiawan. Ia menjelaskan setiap sekali masak dilaksanakan oleh 20 personel Yonbekpal-1 Mar dan enam personel dari Yonmarhanlan V Surabaya, serta untuk membungkus nasi dibantu oleh ibu-ibu warga sekitar pengungsian serta para siswa-siswi Pramuka dari Gurah Kediri. "Jika diminta untuk memasak lebih dari 1.500 nasi bungkus, prajurit-prajurit Korps Marinir siap melaksanakan tugas tersebut," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014