Pamekasan (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengagendakan melakukan sosialisasi khusus kepada warga buta huruf di wilayah itu, agar mereka benar dalam menetapkan pilihan politiknya. "Kami memang ada rencana kesana, karena kalau pemilu legislatif ini kan yang dipilih nama. Sedangkan warga buta huruf itu kan tidak bisa membaca," kata Komisioner KPU Pamekasan Pokja Sosialisasi Didin Sudarman, Kamis. Pemilu legislatif, kata dia, berbeda dengan pemilu bupati dan gubernur yang menonjolkan gambar pasangan calon. Jika pada pemilu bupati dan gubernur yang menonjol gambar calon yang hendak dipilih, akan tetapi pada pemilu legisltif hanya berupa nama calon. "Yang ada gambar dalam surat suara nanti kan hanya partai. Kalau calon legislatifnya kan hanya berupa nama dan nomor urut caleg," kata Didin. Oleh karenanya, pihak KPU Pamekasan berencana melakukan sosialisasi khusus kepada warga yang buta huruf yang ada di Kabupaten Pamekasan itu, dengan cara bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan. Sebab menurut dia, lembaga yang mengetahui secara langsung jumlah warga buta huruf yang ada di Kabupaten Pamekasan itu adalah dinas pendidikan. Jumlah warga buta huruf di Kabupaten Pamekasan, saat ini sebanyak 60.972 orang. Mereka itu tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di Kabupaten Pamekasan. Jumlah warga buta huruf sebanyak 60.972 ini berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan Badan Pusat Statitik (BPS). Sebelumnya jumlah buta huruf di Kota Batik ini hanya 33.436 orang. Kepala Disdik Pamekasan Moh Yusuf Suhartono menyatakan, pihaknya memang mendengar ada rencana KPU Pamekasan bekerja sama dengan institusi itu. Akan tetapi, sejauh ini belum ada tindak lanjutnya. "Sampai saat ini belum ada anggota KPU Pamekasan yang berkoordinasi dengan kami terkait rencana sosialisasi khusus warga buta huruf ini," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014