Surabaya (Antara Jatim) - Sekretaris Persatuan Perusahaan Periklanan (P3I) Jawa Timur, Agus Winoto, optimistis, tahun 2014 sebagai tahun pemilihan umum (pemilu) kian meningkatkan permintaan iklan politik di Indonesia termasuk di Jatim. "Apalagi, pasar iklan di Tanah Air semakin berkembang pesat," kata Agus di Surabaya, Jumat. Indikator tersebut, ungkap dia, pada tahun lalu kenaikan belanja iklan baik perusahaan maupun lainnya mencapai 17 persen dengan nilai secara nasional sebesar Rp91 triliun. "Dari jumlah itu sekitar 60 hingga 65 persen disumbang oleh DKI Jakarta. Jatim hanya berkontribusi sebesar 15 persen dari pendapatan nasional," ujarnya. Pada tahun 2014, jelas dia, pertumbuhan pendapatan dari belanja iklan diperkirakan agak melambat. Salah satu penyebabnya, dikarenakan industri rokok sebagai pengiklan terbesar siap berhenti beriklan mengingat adanya larangan iklan rokok oleh pemerintah. "Untuk itu, kini mayoritas perusahaan juga sedang 'wait and see' dengan adanya momentum pemilu yang segera terealisasi," katanya. Dengan semakin banyaknya iklan politik, harap dia, kinerja pelaku periklanan di dalam negeri tidak sampai terjadi kontraksi. Bahkan, masih bisa tumbuh walaupun tidak sebesar tahun lalu.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014