Jombang (Antara Jatim) - Dua lagi jasad korban tanah longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, berhasil ditemukan dan dievakuasi ke rumah sakit untuk keperluan "visum et repertum".
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, Gunadi, Sabtu, mengatakan, kedua jasad korban yang berhasil ditemukan itu adalah Sail (48) dan anaknya Fatkurozi (17).
"Yang ditemukan pertama kali bapaknya. Tubuhnya tertimpa reruntuhan tembok," katanya seraya menyebutkan, dengan penemuan tersebut maka 14 jasad korban yang terkubur tanah longsor pada Senin (27/1) malam itu seluruhnya berhasil ditemukan.
Korban Sail, kata dia, ditemukan petugas sekitar pukul 15.00 WIB. Petugas sempat kesulitan untuk mengevakuasi tubuh korban, mengingat saat akan dibawa petugas ternyata tubuhnya kembali terkena longsoran tanah.
Petugas akhirnya berhasil mengangkat tubuh korban dan langsung dibawa ke masjid yang terletak tidak jauh dari lokasi tanah longsor tersebut.
Pada jarak sekitar 1,5 meter dari jasad Sail, ditemukan tubuh anaknya, Fatkurozi . Awalnya tangannya terlihat ketika mesin eskavator membersihkan tanah untuk mencari keberadaan tubuh korban.
Namun, saat akan dievakuasi, tubuhnya kembali tertutup tanah longsor, sehingga petugas harus menyingkirkan material longsoran tersebut.
Petugas akhirnya dapat menemukan tubuh Fatkurozi, dengan jarak sekitar 1,5 meter dari posisi ayahnya.
Kedua jenazah dibersihkan dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk keperluan "visum et repertum".
Gunadi mengatakan saat ini petugas masih di lokasi musibah tanah longsor, walaupun ke-14 orang korban sudah berhasil ditemukan.
Petugas akan bergotong royong untuk membersihkan lokasi musibah tersebut guna dibenahi.
"Aparat TNI/polri masih ada di sini untuk melaksanakan tugas pembersihan dan pembenahan lokasi yang longsor," katanya.
Bencana tanah longsor itu terjadi pada tebing di belakang rumah warga di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Senin (27/1) malam dan menimpa empat rumah lainnya yang ada di bagian bawah.
Saat itu, sebanyak 14 orang penghuni empat rumah tersebut diperkirakan sedang istirahat, sehingga seluruhnya terkubur tanah longsor hingga beberapa hari ditemukan secara bertahap. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014