Ramallah (Antara/AFP) - Sepuluh orang Palestina cedera Jumat akibat tembakan pasukan Israel di dekat kota Ramallah, Tepi Barat, selama protes atas pembunuhan seorang remaja, kata beberapa sumber medis dan keamanan Palestina.
Di Jalur Gaza, petugas medis mengatakan, lima orang lain Palestina cedera ketika tentara Israel melepaskan tembakan ke arah mereka di dekat pagar perbatasan dengan wilayah Yahudi tersebut.
Menurut sumber-sumber itu, orang-orang Palestina di Tepi Barat terkena tembakan peluru amunisi di pinggiran kamp pengungsi Jalazun dan dirawat di Ramallah, termasuk satu orang yang mengalami luka-luka serius.
Ratusan orang Palestina mengambil bagian dalam protes itu, banyak dari mereka melemparkan batu ke arah pasukan Israel.
Demonstrasi itu diadakan untuk memprotes pembunuhan Mohammed Mubarak, seorang pemuda berusia 19 tahun asal Jalazun yang bekerja di sebuah proyek yang didanai USAID, oleh pasukan Israel pada Rabu. Korban adalah putra dari pemimpin yang dipilih penduduk setempat di kamp itu.
Militer berkilah bahwa ia ditembak mati di dekat permukiman Yahudi di luar Ramallah setelah menembaki pasukan, namun para saksi bersikeras bahwa korban tidak bersenjata.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Palestina Maher Ghneim mengutuk insiden itu, yang disebutnya pembunuhan berdarah dingin terhadap seorang pekerja Palestina di proyek yang dikelola kementerian itu dalam koordinasi dengan USAID.
Ghneim mengatakan, pemuda itu "membawa sebuah tanda untuk memandu lalu-lintas" ketika ia ditembak. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014