Jombang (Antara Jatim) - Petugas masih melanjutkan pencarian dua korban dari total 14 korban meninggal di lokasi tanah longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. "Pencarian harus sampai dapat, mudah-mudahan bisa ketemu biar nanti tidak terlalu banyak waktu," kata Bupati Jombang Nyono Suharli, Jumat. Dua korban musibah tanah longsor, yaitu Sail (48) dan Fatkurozi (17) sampai saat ini masih belum ditemukan pascamusibah yang terjadi pada Selasa (28/1). Pencarian sejak kejadian sampai Kamis (30/1) masih menemukan 12 korban, satu di antaranya adalah balita yang masih berumur tiga tahun. Petugas sempat menghentikan pencarian, karena cuaca yang tidak memungkinkan serta sudah larut malam, hingga akhirnya dilanjutkan pada Jumat. Kondisi jenazah korban tanah longsor juga sudah mulai membusuk. Bau tidak sedat menyeruak di lokasi pencarian para korban. "Kasihan jenazah sudah mulai membusuk," katanya. Untuk rencana pemakaman, Bupati mengatakan menyerahkan sepenuhnya pada keluarga, setelah tim medis melakukan "visum et repertum" kepada para korban guna memastikan identitasnya. Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Bencana itu terjadi setelah hujan deras pada Senin (27/1) malam. Tebing tinggi yang berada tepat di belakang rumah warga longsor, menimpa empat rumah warga. Saat itu, pemilik rumah sedang istirahat, sehingga mereka tertimpa tanah longsor. Sebanyak 14 orang terkubur dalam musibah itu dan mereka meninggal dunia. Sampai saat ini, dua orang masih belum ditemukan. Dalam proses evakuasi warga tertimbun lainnya, dibantu tim BPBD, TNI, dan warga. Tiga eskavator diturunkan membantu memudahkan proses pencarian. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014