Ngawi (Antara Jatim) - Caleg DPR-RI periode 2014-2019 Dapil Jatim VII Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrab disapa Ibas, Senin mengajak petani jagung di tepian hutan Desa Mengger, Kabupaten Ngawi, untuk meningkatkan produktivitas guna memperoleh keuntungan dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Menurut dia, potensi pertanian, khususnya jagung di wilayah Kabupaten Ngawi bagian barat tersebut perlu dioptimalkan. Yakni melalui sistem bercocok tanam yang baik agar hasil yang diraih para petani selama ini lebih baik. Apalagi, di kawasan Kecamatan Karanganyar itu kondisi tanahnya cocok untuk lahan pertanian tanaman jagung.
"Yang tidak kalah pentingnya adalah pemilihan bibit jagung sesuai varietasnya. Agar Kabupaten Ngawi yang menjadi salah satu wilayah penyangga lumbung pangan di Jawa Timur, produksinya jagungnya meningkat setiap tahun," ujar Ibas dalam rangkaian kegiatan silaturahmi dengan petani jagung di Desa Mengger, Karanganyar.
Ia juga meminta petani memanfaatkan lahan seluas 1.000 hektare lebih untuk meningkatkan taraf hidupnya dengan lebih kreatif dan inovatif agar produksi jagung lebih bernilai jual tinggi.
"Kami yakin dengan berinovasi, akan meninggatkan nilai jual jagung. Bukan hanya bisa dijual dalam kondisi mentah, akan tetapi bisa diolah menjadi makanan lainnya," kata Ibas.
Camat Karanganyar Kabul Tunggul Winarno, mengatakan, secara geografis wilayah kerjanya hampir sebagian besar berada di kawasan hutan jati. Sehingga masyarakatnya masih tergantung pada kondisi hutan itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Di wilayah Kecamatan Karanganyar memang komoditas pertanian didominasi oleh jagung. Diharapkan ada upaya kerja sama dari berbagai pihak untuk meningkatkan produktivitas tanaman tersebut guna meningkatkan taraf hidup petaninya," kata Kabul.
Setelah bertemu dengan ribuan petani jagung, Ibas melanjutkan kunjunganya ke beberapa lokasi lainya yang masih di Kabupaten Ngawi, seperti di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan. Ditempat tersebut Ibas meninjau langsung lokasi Program Pembangunan Insfrastruktur Pedesaan (PPIP) berupa "pavingisasi" jalan desa sepanjang 1.370 meter.
Ia menilai, PPIP sangat tepat untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok melalui partisipasi untuk mengentaskan kemiskinan dan daerah tertinggal.
Setelah itu, Ibas juga melihat dari dekat proses pembuatan mie di salah satu produsen mie di Desa Kedunggudel, Kecamatan Widodaren. Ibas menilai pedagang mie ikut memberi andil dalam peningkatan pembinaan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang terbukti mampu menjadi tumpuan bagi perekonomian nasional.
Kegiatan dengan petani jagung, produsen mi, dan meninjau PPIP di Kabupaten Ngawi, merupakan bagian dari rangkaian kegiatan silaturahmi yang digelar Ibas dengan masyarakat di empat daerah di Jatim Dapil VII yang meliputi Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan. Kegiatan itu akan dilakukan selama tiga hari, Senin-Rabu (27-29/1). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014