Surabaya (Antara Jatim) - Penyanyi dan penulis Neno Warisman meminta para orang tua untuk menghindari marah pada anak, karena kemarahan memiliki dampak negatif pada anak saat dewasa. "Fitrah anak adalah bermain, karena setiap anak itu memiliki ruang imajinasi yang harus dibesarkan, terutama saat 'golden age' (usia emas 1-6 tahun)," katanya di Surabaya, Sabtu. Saat berbicara dalam "Smart Parenting" dalam rangka pameran pendidikan Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial NU "Khadijah" Surabaya, ia menjelaskan kemarahan akan menutup ruang imajinasi itu. "Padahal, ruang imajinasi anak itu memiliki 4.000 byte per detik di dalam otak dan 4 miliar byte per detik di dalam hati, tentu anak itu akan rugi bila ruang itu tertutup," kata aktris yang kini dalam bidang pendidikan dan sosial itu. Sebaliknya, ruang imajinasi itu harus ditaburi dengan kebaikan dan kata-kata positif. "Jangan marah atau memaksa, meski pun atas nama agama, misalnya menyuruhnya shalat," katanya. Menurut dia, Rasullah merupakan tokoh yang patut diteladani dalam mendidik anak. "Rasulullah sangat santun dan mulia pada anak, bukan kasar dan ceroboh seperti kita," katanya. Dalam kesempatan itu, Neno mengungkap pengalaman pribadi ketika mendampingi anaknya yang kecanduan "game online" atau pengalaman kakak ipar dengan keponakan yang autis. "Kalau kita menerima tantangan berarti Allah menganggap kita adalah istimewa," katanya. Senada dengan itu, pendongeng yang akrab disapa Kak Gentong menambahkan ruang imajinasi pada anak memang sangat besar dan hal itu bisa dikembangkan dengan dongeng. "Misalnya, kalau kita menjelaskan fungsi sendok dengan teori bahwa sendok itu memiliki fungsi ini dan itu, maka hal itu tidak akan mudah diterima," katanya dalam acara yang juga dihadiri pengurus Forum PAUD Jatim dan perwakilan Dinas Pendidikan Jatim itu. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014