Pamekasan (Antara Jatim) - Direktur Lembaga Pusat Penelitian dan Pengembangan Madura (LP3M) Suroso menilai peran tokoh informal dalam mengarahkan pilihan politik masyarakat di Pamekasan masih sangat berpengaruh.
"Kami memperkiraan, caleg yang akan terpilih nantinya adalah caleg yang banyak mendapatkan dukungan para tokoh-tokoh informal ini. Karena sistem ketokohan diakui atau tidak masih sangat kuat," kata Suroso di Pamekasan, Jumat.
Direktur LP3M Suroso mengemukakan hal ini, berdasarkan hasil kajian yang dilakukan lembaga itu, atas peran tokoh informal dalam percaturan politik lokal Madura secara umum dan Pamekasan secara khusus.
Tokoh informal yang memiliki peran penting dalam menentukan dukungan perolehan suara ini antara lain para ulama, dan tokoh masyarakat berpengaruh lainnya.
Faktor ketokohan dalam pemilu ini masih sangat dominan, karena menurut Suroso sangat berkaitan dengan tingkat kecerdasan politik masyarakat, serta tingkat pendidikan.
Oleh karenanya, sambung dia, faktor ketokohan ini hanya berlaku pada daerah tertentu, yakni daerah dengan basis massa yang berpendidikan rendah. Sedangkan di masyarakat perkotaan hak itu tidak akan berlaku. Kalaupun ada, kata dia, hanya sebatas masyarakat pinggiran.
Masih menurut Suroso berdasarkan hasil kajian LP3M, partai politik yang bisa memenangkan dukungan perolehan suara terbanyak nantinya adalah partai politik yang banyak mendapatkan dukungan tokoh, baik tokoh masyarakat maupun tokoh agama.
"PPP dan PKB saya kira masih akan tetap dominan dibandingkan partai-partai lain yang ada di Pamekasan ini," katanya menjelaskan.
LP3M memperkirakan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan tetap menjadi peraih dukungan suara terbanyak, karena partai ini di dalamnya terdiri dari berbagai organisasi keagamaan, semisal NU, Persis, Muhammadiyah dan Al-Irsyad dan merupakan partai Islam yang terbuka dari berbagai aliran.
"Perkiraan kami PPP akan memperoleh 10 kursi, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 7 kursi," kata Suroso.
Selanjutnya Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 6 kursi, Partai Demokrat 4 kursi, Partai Golkar 4 kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) 4 kursi, Partai Bulan Bintang (PBB) 4 kursi, Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) 2 kursi, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) 2 kursi, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 1 kursi dan PKS 1 Kursi.
"Tapi ini hanya sebatas perkiraan berdasarkan hasil kajian yang kami lakukan selama ini," katanya menambahkan.
Bisa saja, sambung Suroso, partai yang diperkirakan mendapatkan dukungan kecil dari masyarakat justru meningkat, apabila calon legislatif yang ada di dalamnya melakukan upaya maksimal. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014