Jember (Antara Jatim) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jember, Jawa Timur, menekankan independensi perusahaan media dalam menyampaikan informasinya kepada masyarakat menjelang Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014. "Kami melakukan kunjungan ke sejumlah media untuk mengingatkan kepada para pemilik media, agar tetap netral dan independen dalam melakukan peliputan," kata pengurus AJI Jember, Mahbub Junaidi di sela-sela kunjungannya ke Radio Republik Indonesia (RRI) Jember, Rabu. Menurut dia, peranan media sangat besar dalam penyampaian informasi pendidikan politik kepada masyarakat, bahkan banyak para calon legislator dan partai politik yang akan memanfaatkan media untuk tujuan tertentu. "Banyak partai politik dan caleg yang akan memanfaatkan media massa sebagai alat kampanye mereka jelang Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, sehingga hal itu yang menimbulkan kerawanan dalam independensi media," ucap Mahbub yang juga Koordinator Serikat Pekerja AJI Jember itu. Selain independen, lanjut dia, kesejahteraan jurnalis juga harus diperhatikan oleh perusahaan media, agar jurnalis tidak terjebak dalam politik praktis dan menerima suap dari para calon legislator dan partai politik. "Kalau jurnalis sudah jadi tim sukses salah satu calon legislator dan parpol, maka tidak diragukan lagi bahwa karya jurnalistiknya sudah tidak independen dan netral, sehingga hal itu akan merusak profesi jurnalis sebagai pilar keempat demokrasi," katanya. Sebagai media massa yang menggunakan frekuensi publik seperti radio dan televisi, kata dia, wajib hukumnya untuk bersikap independen dalam porsi pemberitaan dan tidak berpihak kepada salah satu parpol dan calon legislator atau calon presiden. Mahbub mengatakan potensi kekerasan terhadap jurnalis diperkirakan meningkat selama Pemilu 2014, sehingga AJI Jember mengajak perusahaan media agar memberikan jaminan perlindungan terhadap jurnalis dalam melakukan peliputan. "Kami juga mengingatkan kepada jurnalis untuk mematuhi kode etik dan Undang-Undang Pers dalam menjalankan profesinya, sehingga tidak berpotensi terhadap kekerasan dan kasus hukum seperti gugatan," kata jurnalis Tempo itu. Selain RRI, AJI Jember juga melakukan kunjungan media ke Harian Memo Timur (Jawa Pos Group) dan Radio Prosalina Jember, Fajar FM Banyuwangi dan Radio MC Banyuwangi, serta melakukan audiensi dengan beberapa instansi seperti Polres Jember, KPU Banyuwangi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember. Sementara Kepala RRI Jember, Hari Surdayanto, mengatakan pihaknya sudah memiliki komitmen untuk menjaga independensi jurnalis selama Pemilu 2014, bahkan radio publik tersebut menyatakan kesiapannya untuk menjadi Radio Pemilu 2014. "Secara manajemen seluruh radio RRI di Indonesia sudah memposisikan sebagai Radio Pemilu yang harus netral dan menjaga independen dalam penyiaran dan pemberitaan pada Pemilu 2014," tuturnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014