Surabaya (Antara Jatim) - Tim putra Surabaya Samator belum memutuskan pelatih kepala yang akan menangani Bagus Wahyu Ardiyanto dan kawan-kawan untuk menghadapi kompetisi bola voli Proliga 2014 mulai 10 Januari. "Akhir pekan ini manajemen tim akan memutuskan siapa pelatih utama. Pilihannya antara Li Qiujiang atau Ibarsyah," kata Manajer tim Surabaya Samator Hadi Sampurno ketika dihubungi wartawan di Surabaya, Kamis. Pada Proliga 2013, kedua sosok tersebut telah menangani Samator, dengan Li Qiujiang sebagai pelatih kepala dan Ibarsyah Danu Tjahjono menjadi asistennya. Namun, prestasi klub yang pernah tiga kali menjuarai Proliga tersebut kurang maksimal, karena hanya mampu bertahan hingga babak empat besar. Hadi mengakui Li Qiujiang maupun Ibarsyah memiliki kualitas dan pengalaman yang cukup bagus. Bahkan, keduanya juga sama-sama pernah melatih tim nasional. Akan tetapi, Ibarsyah yang baru saja mengantar timnas bola voli putra Indonesia meraih medali perak pada SEA Games 2013 di Myanmar, belum pernah sekalipun menduduki posisi pelatih utama Samator di ajang Proliga. "Yang jelas, kami akan memilih yang terbaik, karena target Samator pada Proliga 2014 harus lebih baik dibanding tahun lalu," tambah Hadi. Mengenai kuota pemain asing, Hadi Sampurno menambahkan hingga kini pihaknya juga belum mengambil keputusan, meskipun sudah ada beberapa tawaran dari agen pemain yang masuk ke manajemen klub. Selain Surabaya Samator, tim asal Jawa Timur yang juga sedang menyiapkan diri menghadapi kompetisi Proliga 2014 adalah tim putri Gresik Petrokimia. Pelatih Gresik Petrokimia Mashudi yang dihubungi terpisah mengatakan timnya sudah memasuki tahap persiapan akhir sebelum berlaga di Proliga pada seri pertama di Pekanbaru, Riau, pekan depan. "Sekarang tinggal menunggu kehadiran satu pemain asing lagi asal Kuba yang berposisi 'quicker'. Kalau tidak ada perubahan, dia baru tiba di Indonesia saat seri pertama berlangsung," kata Mashudi tanpa menyebut nama pemain tersebut. Sejak pekan lalu, satu pemain asal Kuba, Yaremis Mendaro Leyva, yang berposisi "open spiker" sudah merapat di Gresik untuk bergabung dengan Novia Andriyanti dan kawan-kawan. Mashudi menambahkan Yaremis yang pernah memperkuat Timnas Kuba pada kejuaraan dunia junior telah mulai padu dengan permainan tim dan akan menjadi salah satu senjata utama untuk menyerang. "Mudah-mudahan satu rekannya yang dari Kuba juga punya kualitas bagus sehingga kekuatan kami lebih solid. Kami tidak ingin muluk-muluk, karena target awal masuk empat besar dulu," tambah Mashudi. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014