Bojonegoro (Antara Jatim) - Rochim (15), pelajar asal Desa Setren, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), Kamis, tewas tenggelam di sebuah embung di Desa Nduwel, Kecamatan Ngasem.
"Korban ketika bermain-main bersama dua temannya di sekitar embung terpeleset masuk embung, tapi karena tidak bisa berenang kemudian tenggelam," kata Camat Ngambon Maskan Ali.
Menurut dia, temannya tidak berani menolong, karena tidak bisa berenang, selain kondisi embung licin dan curam.
Selain itu, katanya, kedua temannya juga kesulitan mencari pertolongan karena lokasi embung yang baru tersebut jauh dari pemukiman warga.
"Waktu antara korban terjatuh dengan mencari pertolongan cukup lama, sehingga ketika korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia," tuturnya.
Menurut dia, usaha mencari korban dilakukan warga dengan cara tradisional yaitu menyelam ke dasar embung.
"Korban sudah diserahkan keluarganya, setelah sebelumnya menjalani autopsi luar dari petugas Polsek Ngambon," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro MZ. Budi Mulyono membenarkan ada seorang pelajar yang tewas tenggelam di embung.
"Korban tenggelam di embung bukan karena tenggelam di daerah banjir," jelasnya.
Meski demikian, katanya, sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Bojonegoro bagi korban meninggal yang disebabkan tenggelam memperoleh santunan uang yang diserahkan kepada ahli warisnya.
Data di BPBD setempat, luapan Bengawan Solo yang melanda di daerah setempat telah menelan empat korban jiwa.
Satu balita asal Desa Semanding, Kecamatan Kota, Maharani Putri yang masih berusia 18 bulan ditemukan meninggal dunia di genangan banjir luapan Bengawan Solo di depan rumahnya, Rabu (18/12).
Sebelum itu, balita Mustain yang berumur 3,2 tahun tercebur masuk ke Bengawan Solo di Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, ketika bermain-main dengan dua temannya di atas perahu yang diparkir di tepi Bengawan Solo dengan ditunggui kakeknya.
Lainnya, seorang remaja asal Desa Pilanggede, Kecamatan Balen, Andika (13), juga ditemukan tewas tenggelam di anak sungai Bengawan Solo dan remaja asal Desa Guyangan, Kecamatan Trucuk, Reva Mariska (8), juga tewas tenggelam ketika bermain-main di genangan air banjir.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013