Blitar (Antara Jatim) - Tubuh Bumi Putra Perkasa, bocah berusia 6,5 tahun, asal Kota Blitar, Jawa Timur, mengalami bintik-bintik, diduga keracunan obat setelah mengonsumsi obat yang diberikan oleh petugas puskesmas. Ayah korban Sandi Andriyanto, Senin mengatakan awalnya anaknya mengeluh sakit tenggorokan pada 14 November 2013. Ia akhirnya dibawa berobat ke Puskesmas Sanan Wetan pada 23 November 2013, dan oleh petugas diberi obat. "Obat itu diminum anak saya, tapi setelah itu justru di badannya timbul banyak bintik-bintik merah yang semakin lama meluas," katanya. Ia mengaku tidak mengetahui persis penyebab kondisi anaknya yang berubah seperti itu. Namun, sejak dibawa berobat ke puskesmas, di tubuh anaknya penuh dengan bintik-bintik. Ia juga tidak berani memastikan, apakah anaknya mengalami keracunan setelah minum obat dari puksesmas. Kondisi putra pasangan Sandi Andriyanto (29) dengan Ika Sulis (27), warga Kelurahan/Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar memang memprihatinkan. Di tubuhnya, banyak terdapat bintik-bintik berwarna merah. Bahkan di bibirnya juga nampak pecah dan terdapat bercak darah. Sandi mengatakan, harus membawa anaknya berobat ke rumah sakit, karena kondisinya yang memprihatinkan. Ia akhirnya dibawa berobat ke RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar. Namun, ia kemudian dirawat di RS Aminah, Kota Blitar. Sementara itu, Kepala Puskesmas Sanan Wetan dr Silvia Dewi membantah jika korban keracunan setelah meminum obat yang diberikan petugas puskesmas. Ia menduga, korban mengalami reaksi alergi. "Kami menduga bintik-bintik merah di tubuh pasien karena alergi," kata dr Silvia. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013