Nganjuk (Antara Jatim) - Sejumlah warga yang mengikuti upacara perayaan "Piodalan", upacara pemujaan kepada Sang Hyang Widhi Wasa yang dilakukan umat Hindu, di Pura Kerta Buana Giri Wilis, Kabupaten Nganjuk, Senin, mengalami kejadian mirip kesurupan. Warga yang mengalami kejadian mirip kesurupan tersebut bergoyang-goyang, bahkan seorang anak kecil sempat terjatuh ketika menari. Seorang perempuan terlihat juga kesurupan hingga menangis histeris dengan sesekali tubuhnya ikut bergoyang mengikuti irama lagu jaranan. Sejumlah pemuka agama melakukan doa-doa dan berusaha mengobati warga yang mengalami kesurupan dengan cara memercikkan air hingga mereka kembali sadar. Pemimpin upacara Piodalan, Damri, mengatakan kegiatan itu dilakukan sebagai bentuk penyucian pura tempat ibadah umat Hindu. Penyucian menjadi tradisi yang dilakukan setiap tahun. "Upacara penyucian diikuti oleh umat Hindu dari berbagai daerah, seperti Kediri, Surabaya, Jakarta, bahkan dari Bali juga ada yang datang," katanya. Dalam upacara tersebut, mereka juga menyiapkan sejumlah perlengkapan yang disebut sebagai makanan pokok tujuh rupa, seperti sayur-sayuran, ayam potong, telur dan beragam hasil rempah. Seluruh barang tersebut di taruh di dalam Pura, sebagai perwujudan syukur atas rejeki Tuhan. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013