Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendukung wacana pembangunan kawasan wisata pertanian atau agrowisata di Bangkingan Timur, Kelurahan Bangkingan, Kecamatan Lakarsantri Surabaya. "Ada wacana dari warga di sini yang menghendaki seperti itu, mudah-mudahan bisa terwujud. Saya yakin warga di sini bisa kompak untuk mewujudkan rencana itu," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat Panen Raya Semangka di Bangkingan, Senin. Menurut dia, dirinya mendukung wacana tersebut sebab jika agrowisata di Bangkingan itu terwujud, yang tumbuh bukan hanya sektor pertanian, tetapi juga sektor UKM dan parkir. "Yang penting komitmen untuk bekerja dan tidak pernah mengeluh. Saya yakin kita bisa kalau kita punya niat," katanya. Pada saat panen semangka berlangsung, wali kota turun langsung ke areal sawah seluas satu hektare untuk memanen semangka didampingi Kepala Dinas Pertanian Kota Surabaya Sigit Sugiharsono dan Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser. Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini mengaku senang dengan hasil panen semangka organik di Bangkingan. Apalagi, semangka berwarna merah dan kuning itu rasanya lebih manis dibandingkan dengan semangka yang selama ini ada di pasaran. "Rasanya nijmat," ujar wali kota. Padahal, lanjut wali kota, dulu warga Bangkingan merasa tanahnya tidak subur dan tidak bisa ditanami meskipun luas. Apalagi, ketika musim kemarau, sempat kekurangan air. "Dengan sedikit peran teknologi dan bantuan Dinas Pertanian, serta memotivasi warga, sekarang Alhamdulillah tanahnya produktif. Tuhan itu kan menciptakan sesuatu tidak ada yang sia-sia," katanya. Kepala Dinas Pertanian Kota Surabaya, Sigit Sugiharsono mengatakan, selain semangka, areal sawah seluas satu hektare tersebut juga ditanami tomat. Termasuk juga kolam untuk ternak ikan mas dan ikan nila. Ke depan, Sigit menyebut akan memperluas areal sawah yang akan ditanami. "Kita kasih bibit tomat. Ini ke depan bisa dikembangkan lebih luas lagi," ujarnya. Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Bangkingan Maju Jaya, Mujiono, mengatakan dirinya berharap di Bangkingan ada semacam wisata pertanian di mana ada area untuk pembibitan, panen dan peternakan ikan. "Tetapi itu masih wacana. Nanti kami akan konsultasikan dengan dinas," ujarnya. Dikatakan Mujiono, semangka Bangkingan yang dulunya sempat disebut semangka Inul, rasanya lebih manis dan warnanya lebih merah. Selain karena varietasnya, juga dikarenakan lahan di Bangkingan memiliki kandungan unsur Kalium (K) dan Posfor (P) yang tinggi. Potensi lahan kaya unsur K dan P ini yang tidak dimiliki daerah lain. "Pernah kita uji rasanya dengan semangka di daerah lain yang varietasnya sama, rasanya masih lebih manis punya kita," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013