Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Umum Kustodian Sentral Efek Indonesia, Rasmi Maryda Ramyakim, menilai, sampai sekarang citra pasar modal Indonesia masih buruk karena berbagai kasus yang merugikan investor. "Apalagi, pada umumnya masyarakat tetap berpandangan bahwa berinvestasi di pasar modal adalah investasi yang tidak aman," katanya, dihubungi dari Surabaya, Kamis. Di sisi lain, ungkap dia, jika dibandingkan dengan total penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 240 juta maka jumlah investor pasar modal baru mencapai sekitar 400 ribu investor di Tanah Air. "Angka tersebut hanya sekitar 0,2 persen dari total penduduk di penjuru Nusantara," ujarnya. Kondisi itu, tambah dia, merupakan salah satu tantangan bagi pasar modal untuk terus berupaya meningkatkan jumlah investor domestik pada masa mendatang. "Untuk menambah jumlah investor tersebut, kami melakukan berbagai langkah termasuk meningkatkan minat dan partisipasi kalangan akademisi," katanya. Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya mengajak mahasiswa untuk mulai berinvestasi sehingga dapat menjadi modal tersendiri bagi perkembangan pasar modal Indonesia. Dari sisi nilai investasi dan aktivitas transaksi, dalam jangka pendek mungkin belum terlalu signifikan. "Akan tetapi, sebagai investor yang cukup memiliki bekal pengetahuan berinvetasi, tipe penanam modal seperti ini dalam jangka panjang akan sangat positif mendukung kekuatan investor domestik," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013