Oleh N. Aulia Badar Kuala Lumpur (Antara) - Perusahaan pengerah tenaga asing di Malaysia, Shaeq Empire akan memudahkan TKI dalam proses mendapatkan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) bagi tenaga kerja Indonesia, bekerja sama dengan Konsorsium Pialang Asuransi TKI Malaysia yang berkantor di Jakarta. Perusahaan tersebut menargetkan bisa membantu pengurusan KTKLN bagi 60 persen TKI yang bekerja di Malaysia, demikian dilaporkan sebuah media terbitan Kuala Lumpur, Senin. Seorang pejabat perusahaan Datuk Zainudin Zainon mengaku pihaknya telah mendapat izin dari pemerintah kedua negara dan membuka kantor di Kuala Lumpur, Johor Bahru, dan Pulau Pinang. "Dengan adanya kerja sama ini, kami dapat membantu TKI mendapatkan perlindungan sewajarnya saat bekerja di Malaysia," katanya. "Kartu ini gratis namun kami memberikannya bersama paket asuransi untuk melindungi mereka," imbuh dia. Sementara itu Ketua Konsorsium Pialang Asuransi Ahmad Soewarno mengatakan pihaknya memperkenalkan ciri-ciri khusus pada kartu itu termasuk chip pemroses mikro dan kartu pintar yang memungkinkan semua data terkait disimpan dengan mudah. "Tujuan kami memperkenalkan kartu itu adalah untuk memudahkan kedutaan mendapatkan informasi mengenai TKI secara online. Ini juga secara tidak langsung membantu memberantas perdagangan orang dan kemasukan pendatang tanpa izin. "KTKLN ini juga bisa mencegah penipuan oleh TKI karena ia merupakan dokumen resmi yang digunakan untuk urusan keluar masuk dan sebagainya," katanya. Saat ini di Malaysia terdapat sekitar 700 ribu TKI yang bekerja di berbagai sektor termasuk konstruksi, perkebunan dan pertanian dan data tersebut bisa diperbaharui menggunakan KTKLN tidak lama lagi, kata Ahmad. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013