Malang (Antara Jatim) - Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang meluncurkan tiga mobil listrik karya mereka untuk menandai perayaan Dies Natalis Emas fakultas tersebut. Ketiga mobil listrik tersebut diluncurkan oleh Rektor Universitas Brawijaya Prof Dr Yogi Sugito didampingi Dekan Fakltas Teknik UB Prof Dr Mohammad Bisri di kampus setempat, Minggu. Prof Dr Yogi Sugito di sela-sela peluncuran mobil listrik tersebut mengaku terkejut dengan karya mahasiswanya yang dikerjakan dalam waktu sangat singkat, yakni hanya sekitar satu bulan, khususnya "city car" Optimo 1. "Saya sangat terkejut, masak dalam waktu yang sangat singkat, hanya satu bulan mahasiswa mampu menghasilkan karya berteknologi luar biasa, bahkan sudah bisa dikendarai," kata Yogi. Ketiga mobil listrik yang diluncurkan dan teknologinya secara bertahap akan terus dibenahi itu adalah mobil Apatte, yakni mobil listrik dengan kategori "urban concept" dan pernah mengikuti lomba Indonesia Energy Marathon College (IEMC) 2012 di Surabaya. Mobil ini dirilis pada awal bulan November 2012 oleh tim Apatte-62. Mobil listrik kedua yang diluncurkan adalah Aristo yang menjadi generasi kedua mobil listrik karya Teknik Mesin FT UB. Aristo juga diproduksi oleh tim Apatte-62 dengan teknologi yang lebih canggih. Aristo adalah mobil listrik pertama delegasi UB dalam kompetisi Shell-Eco Marathon (SEM) Asia 2013 di Sirkuit Sepang, Malaysia pada 4-7 Juli 2013. SEM Asia 2013 adalah ajang uji rancang bangun kendaraan yang aman, irit dan ramah lingkungan. Perkembangan Aristo dibanding pendahulunya adalah kegiatan pabrikasinya yang dilaksanakan di Garuda Maintenance Facility (GMF) dan telah diluncurkan pada Mei 2013 sebelum diberangkatkan ke Malaysia. Sementara mobil listrik ketiga yang diperkenalkan pada masyarakat adalah Optimo 1 yang dikerjakan oleh 15 orang mahasiswa selama sekitar satu bulan penuh. Menurut salah seorang perancang Optimo 1, Yahya Fahreza, mobil city car ini adalah mobil generasi pertama berpenumpang dua orang yang menggunakan motor listrik sebagai penggerak dan baterai sebagai sumber energi. Ia mengemukakan motor listrik yang digunakan berkapasitas 48 Volt 5000 watt yang digerakkan dengan baterai 48 Volt 100 Ah, pada kondisi baterai full kendaraan mampu berjalan 1 jam nonstop dengan kecepatan 40 km/jam dan motor tersebut telah di lengkapi dengan sistem pendingin yang menggunakan liquid sebagai pendingin motor. Transmisi daya dari motor ke poros roda mengunakan rantai yang dilengkapi dengan speed reducer yang berfungsi untuk mengurangi beban langsung roda ke motor, sehinggan kinerja motor listrik menjadi lebih ringan dan tidak cepat panas. Pada sistem pengereman, Optimo 1 telah dilengkapi dengan hydraulic disc brake system pada keempat rodanya sehingga proses pengeraman menjadi lebih pakem. "Optimo 1 ini dibangun di atas sasis yang terbuat dari besi hollow dan body yang terbuat dari fiber glass, sehingga memiliki berat yang cukup ringan, yakni 550 kg. Optimo 1 memiliki dimensi panjang 280 cm, lebar 120 cm, dan tinggi 150 cm dan radius belok sebesar 4,5 m, sehingga ketika akan memutar balik tidak membutuhkan tempat yang luas," ujarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013