Malang (Antara Jatim) - Komunitas Lembah Ibarat Malang, Jawa Timur, menilai patung sastrawan Chairil Anwar yang berada di Jalan Basuki Rahmad Kota Malang itu kondisinya memprihatinkan dan tak terawat. "Patung Chairil Anwar yang merupakan patung satu-satunya di Tanah Air ini kondisinya tidak terawat dan tidak diperhatikan, padahal lokasinya berada di jantung kota," kata koordinator pembacaan puisi memperingati Hari Sumpah Pemuda di kawasan patung Chairil Anwar di Malang Musawir, Selasa. Ia mengatakan dengan adanya refleksi bulan bahasa selama Oktoner ini dan peringatan Hari Sumpah Pemuda ada perhatian dari warga dan Pemkot Malang untuk menjaga serta merawat patung tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap nilai-nilai warisan budaya, seni, dan sastra. Lebih lanjut Musawir mengatakan Komunitas Lembah Ibarat (KLI) maupun para pegiat sastra di daerah itu ingin membangkitkan semangat generasi muda untuk mencintai sastra dan budaya agar tidak jauh terseret ke dalam arus modernisasi yang dapat menghilangkan identitas budaya bangsa Indonesia. Apalagi, katanya, sebagai kota pendidikan Kota Malang juga telah melahirkan sejumlah sastrawan dan budayawan terkemuka di Tanah Air, seperti Hudan Dardiri, Ratna Indraswari Ibrahim, Tengsoe Tjahjono dan sejumlah sastrawan lainnya, bahkan penyair legendaris Chairil Anwar juga pernah singgah di Kota Malang membawa semangat tersendiri bagi pegiat sastra di Malang. Kondisi itulah, lanjut Musawir, yang melatarbelakangi kegiatan pembacaan puisi di area patung Chairil Anwar. Dengan menggunakan topeng berwajah Chairil Anwar, beberapa orang pegiat sastra secara bergantian membacakan puisi-puisi karya sastrawan angkatan 45. Ia mengatakan Chairil Anwar pernah singgah di Kota Malang, sehingga semangat yang diwariskan untuk mengembangkan sastra juga harus ditanamkan pada generasi muda saat ini. "Kita juga harus memberikan apresiasi pada karya-karya sastrawan lain yang juga memiliki dan sumbangsih cukup besar dalam dunia sastra di Indonesia, disamping Chairil Anwar sendiri," ujar Musawir. Bulan Oktober merupakan bulan bahasa sekaligus bulan para generasi muda, sebab pada bulan Oktober melahirkan janji para pemuda, yakni Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013