Malang (Antara Jatim) - Evalube memberikan kesempatan untuk mengganti oli secara gratis bagi bikers di wilayah Malang raya dan sekitarnya, termasuk Surabaya dan Sidoarjo, Minggu.
"Kesempatan bagi bikers yang bisa mengganti oli secara gratis ini memang tidak banyak, hanya 50 sampai 75 bikers saja. Kami memberikannya kepada 50-75 peserta (bikers) yang datang pertama ke acara kumpul bareng ini," kata Advertising and Promotion Manager PT Wiraswasta Gemilang Indonesia (WGI), produsen oli evalube, Ivan Rastianto.
Ivan mengatakan hal itu disela-sela acara kumpul bareng evalube dengan berbagai komunitas bikers, seperti motor bebek, matik hingga sport di Malang.
Dalam kumpul bareng biker tersebut, katanya, tidak hanya sekedar berkumpul atau ganti oli gratis saja, tapi juga diselipi dengan berbagai informasi terkait "safety riding" yang salah satunya dengan perawatan kendaraan melalui pemilihan pelumas yang tepat.
Dan, lanjutnya, yang tidak kalah penting adalah bagaimana mengajak para bikers tersebut untuk berkendaraan dengan baik, sebab angka kecelakaan di jalan raya yang paling tinggi disumbang oleh kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor.
Ivan mengakui agenda kumpul bareng tersebut sudah menjadi agenda tahunan dan tahun ini adalah tahun keempat. Tahun ini ada enam even yang akan direalisasikan, baik untuk sepeda motor dan mobil.
Ia mengakui komunitas (bikers) tersebut merupakan "corong" yang paling efektif untuk memperkenalkan produk kepada konsumen lainnya, disamping media.
Memang, kata Ivan, saat ini angka penjualan evalube untuk memenuhi kebutuhan pasar baru mencapai 10 persen dan dari 10 persen itu 60 persennya adalah evalube warna kuning dan hijau. Sedangkan evalube dengan warna keemasan serta abu-abu masih baru diluncurkan.
"Secara detail kami memang belum tahu berapa persentase peningkatan jumlah konsumen rata-rata per tahun, sebab harus ada data detail juga dari para distributor," ujarnya.
Untuk memperluas pasar konsumen, lanjutnya, pihaknya telah melakukan "branding" di 150 bengkel yang tersebar di wilayah nusantara. Namun, yang paling besar memang masih berada di Jawa, yakni 60 persen.
"Di kawasan Sumatera sekitar 30 persen dan Sulawesi serta Kalimantan 10 persen. Tahun depan target kita bisa meningkat hingga 10 persen," ujarnya, menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013