Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 190 orang calon pasukan elite TNI Angkatan Laut dari tingkat tamtama hingga perwira menjalani sidang penentuan akhir untuk mengikuti Pendidikan Brevet tahun 2013 di Surabaya, Jumat.
Sidang yang dipimpin Sekretaris Dinas Pendidikan AL Kolonel Laut (P) Dedi Muhib Pribadi di Gedung Moeljadi Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) itu merupakan tahapan akhir dari rangkaian seleksi berat yang dilakukan sejak awal Oktober lalu.
Hadir dalam sidang tersebut sejumlah petinggi di Kobangdikal, antara lain Paban III Pendidikan Disdikal Kolonel Laut (T) Hadi Santoso, Direktur Pendidikan Kolonel Laut (P) Hadi Sisilo, Direktur Personil Kolonel Laut (E) Catur Budi Susanto, Komandan Kodikmar Kolonel (Mar) Much Sulchan, dan Komandan Pusdiksus Kolonel Laut Zainal Akbar.
Dari 190 calon prajurit tersebut, ditetapkan sebanyak 105 prajurit yang berhak mengikuti Pendidikan Brevet, terdiri dari 30 orang masuk Pendidikan Pasukan Katak, 15 orang Pendidikan Calon Awak Kapal Selam, 20 orang Pendidikan Juru Selam, dan 40 orang Pendidikan Intai Amfibi Marinir.
"Sejak 1 Oktober lalu, calon prajurit pasukan elite TNI AL itu telah menjalani berbagai tahap tes, antara lain kesehatan fisik dan jiwa, kesegaran jasmani, psikologi, mental ideologi, dan akademik," kata Direktur Personalia Kobangdikal Kolonel Laut (E) Catur Budi Santoso.
Ia menyebutkan dari keseluruhan calon prajurit yang mengikuti seleksi tersebut, terbanyak adalah Pendidikan Pasukan Katak sejumlah 65 orang, diikuti Taifib Marinir 60 orang, Juru Selam 41 orang, dan Calon Awak Kapal Selam hanya 24 orang.
Tes kesegaran jasmani termasuk tahapan yang paling menguras stamina, karena peserta wajib melewati sejumlah tes berat, meliputi Baterei A berupa lari selama 12 menit minimal menempuh jarak 2.400 meter.
Setelah itu dilanjutkan Baterei B yang terdiri dari "pull up", "sit up" dan "push up" masing-masing selama satu menit dengan perolehan sebanyak-banyaknya, lari angka delapan, dan renang.
"Kami berharap sidang penentuan akhir ini menghasilkan calon-calon personel pasukan elite TNI AL yang memiliki keahlian operasional khusus, guna menghadapi ancaman dan gangguan terhadap keutuhan NKRI, baik dari dalam maupun luar negeri," tambah Catur Budi.
Pendidikan Brevet calon pasukan elite TNI AL yang berlangsung selama beberapa bulan dimulai pada 21 Oktober dan rencananya dibuka Komandan Kobangdikal Laksamana Muda TNI Widodo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013