Surabaya (Antara Jatim) - Salah satu peserta konvensi Calon Presiden RI dari Partai Demokrat, Dahlan Iskan, ogah mengomentari hasil survei maupun jajak pembaca yang menempatkan dirinya berada di urutan pertama dibandingkan calon lainnya. "Tidak ada komentar tentang survei atau jajak pembaca. Saya tidak mau mengomentarinya," ujar Dahlan Iskan ketika ditemui usai menjadi pembicara dalam Seminar Nasional bertajuk "Peran BUMN Dalam Meningkatkan Kewirausahawan Masyarakat" di Graha Wiyata Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Jumat. Tidak itu saja, ketika disinggung tentang upaya dan peluangnya di konvensi Partai Demokrat, mantan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) tersebut hanya tersenyum dan mengaku terus mengikutinya. "Sampai sekarang ya mengikuti saja," ucapnya singkat. Dahlan Iskan berhasil menduduki peringkat pertama dalam Jajak Pembaca Nonstop edisi Oktober 2013, tentang "Siapakah yang paling layak menjadi Presiden 2014". Dalam Jajak itu, Dahlan Iskan berhasil memperoleh 21 persen, urutan kedua Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri (19 persen), ketiga Ketua Umum PAN Hatta Rajasa sebesar 18 persen dan keempat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebanyak 16 persen. Urutan kelima Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (11 persen), keenam Ketua DPD RI Irman Gusman (7 persen), ketujuh Mahfud MD (4 persen), kedelapan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (3 persen) dan kesembilan Pramono Edhie (1 persen). Sedangkan, dari hasil survei Pusat Data Bersatu (PDB) tentang popularitas dan akseptabilitas peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, juga menempatkan Dahlan Iskan di posisi teratas dengan 71,2 persen, dan tingkat penerimaan publik (akseptabilitas) juga teratas di angka 48,4 persen. Di posisi kedua ada Marzuki Alie dengan popularitas 61,7 persen dan akseptabilitasnya 24,8 persen. Popularitas Pramono Edhie Wibowo dengan Anies Baswedan bersaing ketat di urutan ketiga dan empat masing-masing dengan persentase 39,4 persen dan 39,2 persen. Sedangkan akseptabilitas Pramono hanya 12,6 persen, kalah dibanding Anies Baswedan sebesar 18,8 persen. Di urutan berikutnya ada nama Gita Wirjawan, Haryono Isman, Dino Patti Jalal dan nama lain. Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Dahlan Iskan disambut beberapa Relawan Demi Indonesia yang sengaja menunggu di luar gedung seminar. Dengan mengenakan kaos seragam relawan, mereka sesekali meneriakkan yel "Hidup Dahlan Iskan". Di sela seminar yang digelar di Fakultas Ekonomi tersebut, Dahkan Iskan mengajak peserta, karyawan, dosen hingga rektor menari dan bergoyang "Chicken Dance". "Ini untuk penyegaran agar semua selalu semangat dan tidak lemas. Silahkan semua ikuti saya," katanya sembari mempraktikkan goyangan yang dipopulerkan Warkop Dono-Kasino-Indro (DKI) di sejumlah film tersebut. Tidak mau kalah, Dahlan Iskan sebelum menutup acara juga diminta bernyanyi dan berjoget bersama mahasiswa dengan goyangan khas Fakultas Ekonomi. Selama hampir 10 menit, pria kelahiran Magetan tersebut mengikuti bergoyang dan bernyanyi bersama. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013