Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Pertanian Bojonegoro, Jatim, Kamis, menggelar lomba menangkap tikus yang diikuti 12 regu masing-masing regu 10 petani di persawahan Desa Leran dan Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, dengan hasil tangkapan 3.608 ekor. "Lomba menangkap tikus ini sebagai usaha mengurangi serangan hama tikus yang selalu terjadi di persawahan petani di kedua desa itu yang mengakibatkan terjadinya penurunan produksi sampai 10 persen," kata Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari, Kamis. Ia menjelaskan regu peserta lomba menangkap tikus semuanya memperoleh hadiah uang karena tikus hasil tangkapan dihargai Rp1.000/ekor. Namun, katanya, regu yang memperoleh hasil tangkapan tikus terbanyak memperoleh hadiah tambahan uang. Keluar sebagai juara I Kelompok Tani Bangun Tani yang dipimpin Muanam dengan hasil tangkapan 421 ekor tikus dengan hadiah Rp1 juta. Juara II Kelompok Tani Dharma Tani yang dipimpin Sarkawi dengan hasil tangkapan 414 ekor tikus dengan hadiah Rp750 juta dan juara III Kelompok Tani Bangun Tani yang dipimpin Karim dengan hasil tangkapan 406 ekor tikus dengan hadiah Rp500 ribu. Para peserta, katanya, melakukan penangkapan tikus di areal persawahan di kedua desa itu sejak pukul 05.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB. "Saat ini para petani baru mengawali menanam padi, sehingga adanya lomba menangkap tikus ini akan membawa pengaruh terhadap tanaman padi petani," ucapnya. Ia juga menjelaskan lomba menangkap tikus juga sebagai usaha mengurangi para petani di kedua desa itu memanfaatkan aliran listrik untuk membasmi hama tikus. "Aliran listrik yang dimanfaatkan para petani dengan cara menempatkan kabel yang beraliran listrik di sawahnya mampu menghambat tikus yang menyerang tanaman padi, tapi juga membahayakan manusia," tuturnya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013