Oleh Panca Hari Prabowo dan M Arif Iskandar Jakarta (Antara) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan keterangan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, mengenai adanya orang yang dekat dengan Presiden dan dipanggil Bunda Puteri adalah tidak benar. "Jadi saudara Luthfi Hasan Ishaaq mengatakan, yang namanya Bunda Puteri katanya orang dekatnya Presiden," kata Presiden dalam keterangan pers di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis malam, sesaat setelah tiba dari kunjungan kerja di Brunei Darussalam. Kepala Negara mengatakan dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada Kamis, mantan Presiden PKS itu menyampaikan keterangan bahwa Bunda Puteri dekat dengan Presiden dan mengetahui informasi mengenai `reshuffle`. "Saat bersaksi untuk terdakwa Fathanah di Pengadilan Tipikor di Jakarta, Kamis, Luthfi mengatakan tujuannya menemui Bunda Puteri terkait informasi `reshuffle` kabinet. Apa hubungannya dengan `reshuffle` kabinet. Bunda Puteri orang yang sangat dekat dengan Presiden SBY, 1.000 persen Luthfi bohong. Dia sangat tahu sangat kebijakan reshuffle 2.000 persen bohong, kalau ada reshuffle kabinet istri saya pun tidak tahu. Tidak semua menteri tahu, yang saya ajak bicara wakil presiden, sekretarisnya Mensesneg, kalau menteri kebetulan di bawah menko, menko yang saya panggil," kata Presiden. Kepala Negara mengatakan informasi yang disampaikan seharusnya sudah betul-betul akurat sehingga tidak berpotensi menimbulkan kebingunan masyarakat. Mengenai keterangan bahwa ada orang yang disebut Bunda Puteri dekat dengan Presiden, Kepala Negara mengatakan seharusnya perangkat lembaga kepresidenan mengetahui hal itu. Presiden Yudhoyono mengatakan dirinya telah mencek semua perangkat lembaga kepresidenan, ajudan, keluarga bahkan catatan-catatan pesan singkat melalui telepon selular, daftar tamu yang ingin bertemu Presiden dan hal lainnya, namun semuanya tidak menunjukkan adanya orang yang disebut Bunda Puteri. "Dan juga saya cek semuanya, tidak ada satu pun yang tahu, mungkin keluarga, istri, tidak ada yang tahu siapa itu Bunda Puteri. Setelah tidak ada yang tahu a,b,c,d,e, saya cek jangan-jangan pernah telepon, tidak ada, kirim surat tidak ada, kiriman sms tidak ada, pernah datang ingin ketemu tidak ada, 100 persen tidak ada," ujar Presiden Yudhoyono. Kepala Negara melalui Mensesneg bahkan meminta agar Menteri Pertanian Suswono dihubungi untuk mencari keterangan tentang siapa Bunda Puteri ini. "Saya cek lewat Pak Sudi, siapa, Pak Suswono mengatakan yang disebut Bunda Puteri katanya, istri dari salah satu pejabat di kementerian pertanian, menurut Mentan Suswono yang ditelepon beberapa saat lalu, katanya juga pengusaha ekportir pupuk asal Cilimus Jawa Barat, saya tidak tahu apa ini, lantas di cek oleh staf saya, (kepada-red) wakil menteri pertanian (ditanya-red) apa betul kaitannya (bunda puteri-red) dengan salah satu pejabat, konon katanya betul, saya tidak ingin ngomong sembarang tanpa fakta dan keterangan yang bisa dipertanggungjawabkan," katanya. Kepala Negara meminta agar Luthfi memperjelas keterangannya dan bisa mempertanggungjawabkan kebenarannya. Presiden mengatakan dalam beberapa hari mendatang ia berharap telah mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai hal ini. Sebelumnya, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq menyebutkan bahwa Bunda Puteri yang ia kenal adalah orang dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan bisa memberikan informasi akurat mengenai kebijakan pemerintah. "Bunda Puteri adalah orang yang setahu saya sangat dekat dengan Presiden SBY dan sangat tahu mengenai informasi kebijakan reshuffle karena ada ancaman resuffle yang sering tersiar di media masa," kata Luthfi dalam sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013