Miranshah (Antara/AFP) - Orang-orang bersenjata membebaskan seorang wartawan, Jumat, sehari setelah ia diculik di salah satu kawasan suku Pakistan di perbatasan dengan Afghanistan, kata seorang kerabatnya. "Orang-orang bersenjata membebaskan Lal Wazir dan meninggalkannya di dekat Azam Warsak Bazar hari ini," kata pamannya, Ibrahim Wazir, kepada AFP. Lal Wazir (38), yang bekerja untuk sebuah surat kabar lokal di kota Azam Warsak, Waziristan Selatan, diculik dari sebuah toko oleh enam orang bersenjata bertopeng pada Kamis. "Lal saat ini tidak bisa berbicara dengan siapa pun, namun ia telah tiba kembali di rumah dengan selamat," kata pamannya. Seorang pejabat setempat mengkonfirmasi pembebasan itu. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas penculikan tersebut. Waziristan Selatan adalah salah satu dari tujuh daerah di kawasan suku semi-otonomi Pakistan, dimana Taliban dan militan terkait Al Qaida memiliki pangkalan-pangkalan yang digunakan untuk merencanakan serangan di Afghanistan. Pakistan dilanda serangan-serangan bom bunuh diri dan penembakan yang menewaskan lebih dari 5.200 orang sejak pasukan pemerintah menyerbu sebuah masjid yang menjadi tempat persembunyian militan di Islamabad pada Juli 2007. Kekerasan sektarian meningkat sejak gerilyawan Sunni memperdalam hubungan dengan militan Al Qaida dan Taliban setelah Pakistan bergabung dalam operasi pimpinan AS untuk menumpas militansi setelah serangan-serangan 11 September 2001 di AS. Pakistan juga mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpas kelompok militan di wilayah baratlaut dan zona suku di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas-batas gerilyawan terhadap pasukan internasional di Afghanistan. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013