Kediri (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, memperketat zona jalan yang dijadikan ajang balapan liar terutama remaja di akhir pekan, di antaranya dengan mengubah pola petugas dalam razia.      Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri Kota AKP Surono, Jumat mengatakan di akhir pekan selalu menerjunkan anggota yang berlebih. Mereka disebar di seluruh jalan yang ada di sepanjang wilayah kota.      "Kami sebar anggota, di Mojoroto, Kota, dan Pesantren. Seluruhnya menerjunkan anggota, ditambah dengan Polres Kediri Kota, ada sekitar 160 anggota," katanya.      Ia mengatakan, hampir setiap akhir pekan, sejumlah jalan di Kota Kediri sering dijadikan ajang balap liar oleh sekelompok pemuda. Mereka biasanya mulai berkumpul sekitar pukul 23.00 WIB sampai jam 02.00 WIB.       Para pemuda itu berkumpul dan melakukan atraksi saling kebut-kebutan. Dengan kecepatan tinggi, mereka melakukan atraksinya di jalanan umum Kota Kediri.      "Lokasinya selain di jalan protokol juga terkadang di GOR (gedung olah raga). Kami selalu terjunkan anggota, agar tidak terjadi saling kebut-kebutan," katanya.      Pihaknya mengatakan, di antara kendaraan para pemuda itu banyak yang sudah dimodifikasi di antaranya ban yang diganti dengan ukuran lebih kecil. Bahkan, beberapa di antaranya lampu kendaraan tidak menyala dengan baik.       Hal ini, kata dia, berimbas pada kondisi kendaraan. Tingkat kestabilan kendaraan bisa terganggu, yang bahkan dampaknya bisa mengakibatkan kecelakaan. Selain membahayakan diri sendiri, juga orang lain.      "Untuk laporan kecelakaan, sampai saat ini belu masuk. Begitupun dengan taruhan, belum termonitor," katanya.      Surono mengatakan, polisi sebenarnya terus intensif, melakukan razia agar aksi kebut-kebutan sepeda motor tidak terjadi. Namun, sampai saat ini, masih saja diteketahui ada kelompok yang melakukan aksi kebut-kebutan di jalan raya. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013