Bondowoso (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Bondowoso, Jawa Timur, melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi di Mapolres setempat terkait dengan ledakan yang terjadi di kabupaten setempat. "Kami sudah meminta keterangan dari lima orang saksi di sekitar rumah Serka Agus, termasuk adiknya yang bernama Sumardi," kata Kapolres Bondowoso, AKBP Sabilul Alif, Senin. Sebuah ledakan yang diduga dari petasan terjadi di rumah anggota Koramil Curahdami di lingkungan Kodim 0822, Serka Agus Suryadi, di Gang Malabar, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Kota, Kabupaten Bondowoso, Minggu (29/9). Akibat ledakan itu, dua orang tewas yakni Serka Agus dan tetangganya Mutiara Rizky Josefina, serta 20 rumah rusak dengan rincian lima rumah rata dengan tanah dan 15 rumah rusak sedang. Menurut Sabilul, polisi masih mendalami kejadian tersebut dan meminta keterangan sejumlah warga terkait dengan kepemilikan petasan di rumah anggota Koramil Curahdami tersebut. "Status tersangka sudah jelas karena petasan yang meledak berada di rumah almarhum Serka Agus, namun apakah ada orang lain lagi yang akan ditetapkan sebagai tersangka masih didalami," tuturnya. Informasi di lapangan, Sumardi diperiksa secara intensif di Mapolres Bondowoso karena ia diduga kuat mengetahui penyimpanan petasan di rumah kakaknya Serka Agus. Di lokasi kejadian, polisi menemukan bahan baku petasan sebanyak dua karung dan "black powder" yang merupakan bahan siap pakai untuk petasan di rumah Agus, bahkan juga ditemukan belerang dari reruntuhan rumahnya yang hancur. "Untuk 'black powder' seberat 2,5 kilogram dan juga ada petasan ukuran kecil sebanyak seperempat karung yang diperkirakan isinya sekitar 50 biji. Seluruh barang bukti dibawa oleh tim khusus ke labfor Polda Jatim untuk diperiksa lebih lanjut," ujarnya. Saat ditanya tentang pemicu ledakan, Sabilul mengatakan pihaknya masih mendalami penyebab terjadinya ledakan yang merusak 20 unit rumah di Gang Malabar tersebut.(*)

Pewarta:

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013