Surabaya (Antara Jatim) - Perusahaan teknologi personal dan komputer terbesar di dunia, Lenovo, mulai agresif membidik pasar telepon seluler pintar di Indonesia, karena pertumbuhan dan potensi pasarnya yang sangat besar. Direktur Mobile Internet Digital Home Lenovo Indonesia, Agus Sugiharto, kepada wartawan di Surabaya, Jumat, mengemukakan pertumbuhan pasar ponsel pintar di dalam negeri mencapai sekitar 39 persen per tahun dan diperkirakan akan terus meningkat. "Persaingan lebih ketat di pasar smartphone (ponsel pintar) akan terjadi tahun depan dan akan terlihat vendor mana yang masih bertahan dengan produk-produknya," katanya di sela-sela pengenalan beberapa produk ponsel Lenovo, salah satunya seri K-900. Kendati pertumbuhannya cukup besar, lanjut Agus, namun penetrasi ponsel pintar di pasar Indonesia sebenarnya masih kecil, yakni sekitar 25 persen dari total ponsel yang beredar. Sedangkan 75 persen sisanya adalah pasar ponsel dengan fitur-fitur dasar yang harganya di bawah Rp2 juta per unit. "Artinya, pengguna ponsel kelas menengah ke bawah masih sangat dominan. Kami menyiapkan berbagai produk untuk masuk di semua segmen pasar, mulai kelas bawah hingga atas," tambah Agus Sugiharto. Lenovo yang awalnya merupakan pabrikan komputer, sejak 2012 mulai melakukan ekspansi bisnis dengan masuk ke bisnis ponsel, karena besarnya potensi pasar yang bisa dibidik. Sejak pertama kali diluncurkan hingga triwulan pertama 2013, tambah Agus, penjualan berbagai ponsel produk Lenovo belum maksimal. "Penjualan mulai meningkat sejak Mei 2013, seiring keluarnya produk-produk baru yang mendapat sambutan positif dari konsumen, ditambah strategi pemasaran yang kami lakukan," katanya tanpa merinci angka penjualan. Agus Sugiharto menyebut produk smartphone seri K-900 yang mengusung teknologi terkini dari prosesor Intel dan fitur-fitur canggih akan menjadi salah satu andalan untuk bersaing di segmen kelas menengah ke atas. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013