Milan (Antara/AFP) - Inter Milan semakin mendekat ke tangan pengusaha Indonesia Erick Thohir, Kamis, ketika Massimo Moratti kembali dari pertemuan di Paris, dan mengaku tak lama lagi jabatannya sebagai presiden klub itu akan berakhir. Erick Thohir disebut-sebut sudah berhubungan dengan klub raksasa Italia itu sejak musim lalu, ketika Inter mengakhiri kompetisi dengan mengecewakan berada di urutan kesembilan dan gagal maju ke kompetisi Eropa. Kendati Moratti dan Erick Thohir gagal mencapai kesepakatan pada pertemuan Mei dan Juni, warga Italia itu ketika pulang dari Paris Kamis petang memberikan indikasi bahwa keduanya menemukan kemajuan yang signifikan. Kendati ia mengatakan kepada kantor berita domestik ANSA, "kami belum menemukan titik kesepakatan, belum pasti..," tapi Moratti memberikan indikasi bahwa masa depan investor, termasuk anggota keluarganya, sudah mendiskusikannya. "Ada beberapa investor Indonesia yang siap mengucurkan dana mereka ke klub. Keluarga saya tetap ada, tapi akan diadakan restrukturisasi," katanya seperti dilansir Gazzetta dello Sport. Ketika ditanya kapan akan terjadi deal tentang keberadaan klub itu, ia menjawab, "Kami mencoba untuk memutuskan dan memahami kapan waktu yang tepat untuk melakukannya." "Dibutuhkan ratusan juta euro untuk menjalankan keberadaan klub Inter. Kami akan menunggu dalam 30 hari ini atau lebih. Persetujuan kemungkinan akan dicapai, tapi kami juga sudah mengatakan hal seperti ini tiga bulan lalu," katanya. "Kedua belah pihak masih mencari kesepahaman sebelum memutuskan," ujarnya. Tapi ketika ditanya apakah ia akan tetap memegang jabatan sebagai presiden, Moratti menjawab, "Itu bukan hal yang amat saya pikirkan. Tidak, saya tidak memikirkan hal itu." Gazzetta melaporkan Kamis pagi bahwa Erick Thohir akan memiliki saham sebesar 70 persen untuk dibayarkan atas "tercapainya kesepakatan" pada "deal" mereka yang akan ditandatangani minggu depan. Bila hal ini terjadi, Inter kelihatannya akan mendapat suntikan dana dalam jumlah besar, sehingga mereka dapat membangun stadion baru dan membentuk tim tangguh yang padat dipasarkan mereka ke seluruh dunia. Inter, klub terakhir Italia yang memenangi Liga Champions pada 2010 ketika mereka memenangi tiga gelar (treble) di bawah asuhan Jose Mourinho, disebut-sebut akan pindah dari lapangan mereka di San Siro yang selama ini menjadi milik bersama dengan klub saingan mereka, AC Milan. Tapi Moratti juga menginginkan klub itu mendapat pasar hebat di Asia, seperti yang dimiliki klub raksasa Liga Utama Inggris, Manchester United. Moratti mengatakan kepada media bulan lalu bahwa ia masih mencari promotor yang dapat memasarkan klub itu ke seantero dunia. "Sebagai klub, Inter butuh perkembangan dan masuk ke dalam pasar baru. Dengan masuknya Erick (dalam susuhan dewan) hal ini akan memungkinkan," kata Moratti seperti disiarkan media pada 3 Agustus. Menyusul musim memprihatinkan pada 2012-2013, nilai Inter anjlog ke angka sekitar 316 juta euro (401 juta dolar AS), menurut grup bisnis Forbes, sehingga klub Nerazzurri itu kini berada di urutan 14 klub paling diminati di dunia. Forbes mengatakan, lebih dari separuh nilai ini, 218 juta euros, berasal dari hak siar televisi (broadcasting) dari sisi komersial dan departmen merek sebesar 87 juta euro dan sisanya dari penjualan tiket setiap bertanding. Koran Gazzetta melaporkan Kamis, Indonesia, dengan populasi Muslim terbesar dunia, memiliki sekitar 11 juta penggemar Inter. Gazzetta mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, yang dekat dengan Erick Thohir, mengatakan bahwa "Erick amat takjub". Bila kesepahaman ini berhasil, maka Thohir akan menjadi orang Asia pertama yang memiliki saham terbesar di klub Serie A, tapi ia bukan orang asing dalam bidang investasi di olah raga besar. Putra Teddy Thohir, - pemilik bersama grup otomotif Astra International,- Thohir, yang berusia 43 tahun juga memiliki saham dalam cabang bola basket, Philadelphia 76ers, juga memiliki saham besar di DC United, salah satu tim sepak bola Amerika (Major League Soccer=MLS). Thohir yang akrab dengan Twitter, belum mengeluarkan komentarnya tentang hal ini dalam halaman media sosialnya itu.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013