Pasuruan (Antara Jatim) - PT Amerta Indah Otsuka sebagai produsen Pocari Sweat di Indonesia mulai mengembangkan pola kemasaan berkonsep aseptik melalui pabrik di Kejayan, Pasuruan, Jatim. Corporate Affaair Director PT Amerta Indah Otsuka, Pratiwi Juniarsih, mengatakan metode ini dapat mengurangi C02 dalam produksi. "Selain lebih efisien dalam proses produksi, penerapan pola aseptik yang diwujuudkan dengan kemasan 'eco bottle' diklaim juga lebih ramah lingkungan," katanya saat dikonfirmasi di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat. Ia mengemukakan, dengan menggunakan "eco bottle", Pocari Sweat telah mengurangi bobot sekitar 20 persen yang artinya bisa mengurangi penggunaan biji plastik sebanyak 276 ton dan 882 ton CO2 selam setahun. "'Eco Bottle' digunakan di Indonesia dengan menggunaka teknologi aseptik dari awal pembuatan sampai dengan pengemasan," katanya. Ia mengemukakan, kemasan baru tersebut turut mendorong penjualan minuman kesehatan ini karena hal ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mempertahankan posisi sebagai "market leader" minuman kesehatan atau minuman isotonik secara nasional. Menurutnya, selain memperbarui kemasan, PT Amerta Indah Otsuka juga siap meningkatkan kapasitas produksi Pabrik Pocari Sweat di Kejayan kini memiliki kapasitas sekitar 340 juta botol setiap tahun. "Di Kejayan ini kami sudah memiliki dua 'line', di mana tiap satu line kapasitasnya sekitar 170 juta botol setahun, pabrik masih sangat memungkinkan menambah Line baru lagi," ujar As'ad, GM produksi Pabrik Kejayan. Menurutnya, proses pengisian Pocari Sweat kedalam botol dilakukan dengan "pressure positif" di dalam ruangan steril dimana segera sebelum tutup botol disegel, botol terlebih dahulu disemprot dengan nitrogen dan mengalami tekanan positif. "'Positif Pressure' ini dilakukan pada suhu kamar sehingga tidak membutuhkan tempat yang besar dan kaku yang dapat menahan suhu tinggi, sehingga memungkinkan untuk menggunakan botol yang lebih ringan dan lebih tipis," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013