Surabaya (AntaraJatim) - Wamenkes Prof dr Ali Ghufron Mukti MSc PhD meminta calon haji untuk mengantisipasi virus Corona dengan memanfaatkan empat masker yang sudah diberikan petugas kesehatan haji sejak dari asrama haji dan juga menjaga kesehatan fisiknya di Tanah Suci. "Antisipasi itu perlu, karena vaksin untuk virus itu memang belum ada, nggak sama dengan meningitis," katanya di sela-sela pelepasan calon haji kelompok terbang (Kloter) 1 asal Lamongan di VVIP Bandara Juanda Surabaya, Selasa. Pelepasan 437 calon haji dari Lamongan, delapan calon haji mutasi (Gresik, Tuban, dan Pamekasan), dan lima petugas kloter itu dilakukan Gubernur Jatim Soekarwo dengan didampingi Wamenkes, anggota Komisi VIII DPR RI, Hj Ida Fauziyah, dan Kepala Kemenag Jatim H Sudjak MAg. Menurut Ali Ghufron, antisipasi virus itu dan juga penyakit lainnya hendaknya dengan selalu menjaga kesehatan dalam kondisi fit, tidak melakukan aktivitas yang terlalu capek, serta bila suhu tubuh mengalami panas langsung berobat ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) setempat. "Jaga kesehatan fisik dengan makan dan istirahat yang cukup, sedangkan untuk antisipasi virus Corona pakai masker yang sudah dibagikan untuk jaga-jaga. Perbanyak minum dan kalau panas tidak turun-turun dalam dua minggu, maka segera berobat ke BPHI di daerah kerja setempat," katanya. Pada akhir bulan Mei lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa di Arab Saudi telah terjadi 38 kasus virus Corona dengan 22 orang di antaranya telah meninggal dunia. Sependapat dengan itu, anggota Komisi VIII DPR RI, Hj Ida Fauziyah, menyatakan langkah antisipasi itu lebih penting daripada mencegah bila sudah terjadi, karena itu empat masker yang dibagikan pihak Dinas Kesehatan itu hendaknya dimanfaatkan para calon haji. "Saya kira mengingatkan jamaah haji untuk menjaga kesehatan itu lebih baik, apalagi Kementerian Kesehatan sudah mendapat penghargaan terbaik dalam penanganan kesehatan haji. Jadi, masker itu lebih efektif untuk antisipasi dari paparan virus itu, apalagi vaksin Corona itu belum ada," katanya. Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo mengharapkan calon haji asal Jatim untuk meluruskan niat dalam beribadah haji karena Allah SWT. "Doakan agar Jatim semakin sejahtera, semakin kondusif," katanya. Dalam pelepasan itu, para calon haji itu berangkat lebih awal dari jadwal. "Mereka berangkat maju sekitar 30 menit lebih awal, karena jam 09.00 WIB sudah masuk pesawat, tapi jam 09.30 WIB sudah terbang, padahal jadwalnya pukul 10.00 WIB," kata Kepala Kemenag Jatim Drs H Sudjak MAg. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013