Bojonegoro (Antara Jatim) - Jajaran Pemkab dan Kantor Pos Bojonegoro, Jatim, Selasa, menggelar rapat membahas pola pencairan bantuan langsung sementara (BLSM) bagi rumah tangga sangat miskin (RTSM) di daerah setempat agar tidak menimbulkan antrean "Penyaluran BLSM diusahakan mendekat kepada RTSM agar tidak menimbulkan kerumunan, " kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bojonegoro Soehadi Moelyono. Soehadi dalam rapat yang juga dihadiri Kepala Kantor Pos Edy Sutowo, Kepala Disnakertransos Adie Witjaksono, dan para camat juga mengingatkan kerawanan dalam penyaluran BLSM juga bisa terjadi dengan masih adanya 4.810 RTSM pengganti yang belum menerima kartu pengendali sosial (KPS). "Kami minta semua pihak mewaspadai masih adanya 4.810 RTSM yang belum memiliki KPS," katanya, menegaskan. Usai rapat, Kepala Kantor Pos Bojonegoro Edy Sutowo ketika dikonfirmasi menjelaskan pihaknya tetap memanfaatkan jadwal yang sudah tersusun dalam penyaluran BLSM di 28 kecamatan di daerah setempat. "Kita hanya menyesuaikan kalau memang ada perubahan. Begitu pula Kantor Pos tetap dimanfaatkan untuk pencairan BLSM khusus Kecamatan Kota," jelasnya. Sesuai jadwal, katanya, penyaluran BLSM hari ini yakni di Kecamatan Bubulan ( 1.651 RTSM) , Baureno (5.900 RTSM), Margomulyo (3.642 RTSM). "Penyaluran BLSM di lakukan di sejumlah lokasi," ujarnya. Ia mengaku tidak tahu jumlah RTSM di Kecamatan Kapas yang belum mengambil BLSM karena dihentikan setelah ada kejadian dua RTSM pingsan ketika antre BLSM di Kantor Pos setempat, Senin (1/9). "RTSM Kecamatan Kapas yang belum mengambil BLSM tidak sampai 50 persen dari jumlah penerima sebanyak 4.044 RTSM," jelasnya. Sesuai jadwal Kantor Pos, pencairan BLSM kepada 118.534 RTSM di daerah setempat dengan jumlah Rp300 ribu/RTSM dimulai sejak 2 September sampai 10 September. "Kami akan membahas kembali dengan Kantor Pos agar kejadian RTSM antre pingsan tidak terulang lagi. Bisa saja nantinya jadwal pencairan BLSM menjadi lebih panjang," kata Kepala Disnakertransos Bojonegoro Adie Witjaksono. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013