Oleh Royke Sinaga Jakarta (Antara) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mendorong Holding PT Semen Indonesia Tbk mempercepat pengambilalihan kepemilikan saham PT Semen Kupang untuk menyelamatkan perusahaan yang berlokasi di Nusa Tenggara Timur itu. "Saya minta Semen Indonesia untuk melakukan ekspansi, mengembangkan Semen Kupang," kata Dahlan usai menggelar Rapat Kementerian BUMN di Gedung Surveyor Indonesia, Jakarta, Kamis. Menurut Dahlan, Semen Kupang dalam kondisi sangat memprihatinkan, tidak beroperasi maksimal karena masih terbebani utang dan kerugian yang cukup besar. Sesungguhnya sejak pertengahan 2011 Semen Kupang menjalin kesepakatan bisnis dengan sebuah perusahaan swasta PT Sarana Agra Gemilang sebagai mitra kerja sama operasional (KSO). Sejak saat itu Semen Kupang yang mendapat suntikan Rp300 miliar kembali mulai beraktivitas setelah sejak 2008 berhenti beroperasi. Namun, menurut pandangan Dahlan, KSO dengan swasta tersebut tidak terlalu berhasil baik karena hanya menggarap pabrik semen Kupang II, sementara pabrik Kupang I tetap dibiarkan tidak beroperasi. "Kita tidak menyalahkan mitra KSO yang sudah berkorban banyak membangkitkan perusahaan. Namun, kenyataannya kurang berhasil," ujar Dahlan. Untuk itu, mantan Dirut PT PLN ini menegaskan bahwa satu-satunya cara menyelamatkan Semen Kupang adalah bagimana Semen Indonesia cepat-cepat masuk dan menginjeksi dana untuk merevitalisasi pabrik semen tersebut. Semen Indonesia memiliki kapasitas untuk masuk ke Semen Kupang, selain memiliki pendanaan yang kuat juga sudah berpengalaman luas tidak hanya di dalam negeri juga sedang gencar ekspansi ke Vietnam dan Myanmar. Menurut catatan, komposisi kepemilikan saham Semen Kupang terdiri atas saham pemerintah sebesar 61,48 persen, Bank Mandiri 35,39 persen, dan Pemerintah Daerah NTT 1,12 persen. Dahlan menyebutkan pengambilalihan kepemilikan tidak hanya pada saham pemerintah di BUMN tersebut, tetapi juga saham yang saat ini dimiliki Bank Mandiri Tbk sebesar 35,39 persen. Pabrik Semen Kupang merupakan satu-satunya industri semen di NTT, selain memasok kebutuhan semen wilayah itu juga melakukan ekspor ke Timor Leste dan ke Darwin, Australia. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013