Surabaya (AntaraJatim) - Mendikbud Mohammad Nuh menilai guru yang memalsukan ijazah untuk mengikuti Pendidikan Latihan Profesi Guru (PLPG) itu merupakan kejahatan besar dan luar biasa. "Itu kejahatan besar, kejahatan luar biasa, guru kok memalsukan ijazah, itu nggak nyambung," katanya di sela-sela peresmian kampus ketiga Widya Mandala (WM) di Pakuwon City (Laguna) Surabaya, Sabtu. Didampingi Uskup Surabaya Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono dan Rektor WM Drs Kuncoro Foe G.Dip.Sc PhD, ia menanggapi temuan Panitia PLPG Rayon 141 Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berupa 804 berkas pengajuan sertifikasi guru bermasalah. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013