Kediri (Antara Jatim) - Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam beberapa organisasi Islam di Kediri, Jawa Timur, melakukan aksi keprihatinan dengan kerusuhan Mesir. Mereka berharap, pemerintah Indonesia memberikan atensi serius untuk ikut menyelesaikan kerusuhan di Mesir, mengingat negara itu merupakan negara awal yang pernah mengakui kemerdekaan Indonesia. "Kami lakukan aksi keprihatinan. Kami tidak ingin ada kejadian serupa di negara itu," kata koordinator aksi Sulistyo Budi ditemui saat aksi, Jumat siang. Aksi itu dilakukan di depan alun-alun Kota Kediri. Terdapat ratusan warga yang ikut aksi keprihatinan, baik laki-laki ataupun perempuan. Bahkan, sejumlah anak kecil juga ikut aksi keprihatinan itu. Mereka membawa sejumlah atribut seperti poster dan selebaran yang isinya keprihatinan kerusuhan Mesir. Mereka juga orasi dan sempat doa bersama, mendoakan warga yang tewas akibat kerusuhan itu. Puluhan orang tewas dan lebih dari 1.100 orang cedera di Mesir, selama bentrokan antara penentang dan pendukung Presiden terguling Mohamed Moursi. Kerusuhan di seluruh Mesir itu dipicu oleh pernyataan Angkatan Bersenjata, yang menggulingkan presiden yang berorientasi Islam, Mohamed Moursi, pada Rabu (4/7). Kerusuhan itu sebagai reaksi terhadap protes massal di seluruh negeri tersebut guna menuntut penggulingan Moursi. Pendukung Moursi dari kubu Islam menolak penggulingan itu dan mencapnya sebagai kudeta militer. Mereka berikrar akan berjuang bagi keabsahan Moursi, yang berujung pada kerusuhan, dan membawa korban. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013