Oleh Anita Permata Dewi
Jakarta (Antara) - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa memastikan hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban aksi penyerbuan berdarah di Mesir.
"Syukur alhamdulillah, tidak ada korban," kata Marty yang ditemui usai menghadiri pidato kenegaraan di DPR RI, Jakarta, Jumat.
Pihaknya mengimbau para WNI di Mesir agar menghindari tempat-tempat yang berisiko untuk terjadi konflik dan tidak terlibat dalam segala bentuk kegiatan yang dapat membahayakan diri.
Terkait pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ia menilai Indonesia bukan hanya peduli, tetapi juga berperan aktif dalam mengupayakan penyelesaian berbagai situasi konflik di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Dalam konflik Mesir, menurut dia, Pemerintah Indonesia terus berupaya melakukan komunikasi dengan Mesir agar bisa membantu menyelesaikan konflik dalam negeri mereka.
"Dengan terus mengupayakan komunikasi, karena ini kan masalah pelik menyangkut perkembangan dalam negeri suatu negara, intinya bagaimana Indonesia bersama masyarakat dunia bisa berbagi, berupaya menyelesaikan konflik negara lain," katanya.
Dalam pidato kenegaraan menyambut HUT ke-68 Proklamasi Kemerdekaan RI, Presiden Yudhoyono di DPR menyampaikan harapan agar krisis politik di Mesir segera dapat diatasi dan memulai proses rekonsiliasi nasional.
Pihaknya sangat prihatin dengan konflik Mesir yang mengakibatkan banyaknya jatuh korban.
Menurut dia, penggunaan kekuatan dan senjata militer dalam menghadapi para pengunjuk rasa sangat bertentangan dengan nilai demokrasi dan kemanusiaan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013