Surabaya (Antara Jatim) - Pebalap sepeda nomor BMX Cross, Elga Kharisma Novanda, masih memiliki potensi besar untuk mempertahankan medali emas SEA Games Myanmar pada Desember 2013, seperti saat dia meraihnya dua tahun lalu di Jakarta. Pelatih Balap Sepeda Nomor BMX Cross, Sugeng Trihartono, saat dihubungi di Malang, Selasa, mengatakan bahwa peluang meraih medali emas di bagian putri lebih besar daripada peluang putra yang persaingannya jauh lebih ketat. "Dari pengamatan kami, Elga Kharisma masih yang terbaik di Asia Tenggara. Apalagi, sekarang kemampuannya sudah lebih matang ketimbang dua tahun lalu," kata Tono, sapaan akrab Sugeng Trihartono. Pada SEA Games 2011 di Jakarta dan Palembang, tuan rumah mengawinkan medali emas nomor BMX Cross melalui dua pebalap asal Jawa Timur, yakni Buamin dan Elga Kharisma. Kedua nama tersebut masih menjadi tulang punggung kekuatan "Merah Putih" di Myanmar bersama beberapa pebalap BMX lain, salah satunya Tony Syarifudin. "Total ada tujuh pebalap yang kini mengikuti Pelatnas. Dua orang pebalap sedang mengikuti latihan di Swiss dan lima pebalap lainnya berlatih di Malang," ujar Tono. Dua pebalap yang berlatih di Swiss atas undangan Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) adalah Elga Kharisma dan Tony Syarifudin. Ini merupakan ketiga kalinya mereka berlatih di Swiss setelah yang pertama pada tahun 2011. Tono mengatakan bahwa program latihan di Swiss dijalani Elga dan Tony sejak awal April dan dijadwalkan berakhir pada bulan Oktober 2013. "Latihan di Swiss untuk pematangan teknik," tambahnya. Sementara itu, pebalap yang berlatih di dalam negeri, Tono berharap selepas Lebaran mendatang ada jadwal uji coba dengan mengikuti kejuaraan internasional di kawasan Asia. Sebelumnya, pebalap BMX putra Tony Syarifudin mengatakan bahwa pelatihan bersama Thomas Allier dari UCI di Swiss berfokus pada peningkatan teknik di "track" dan "start" sebagai persiapan SEA Games Myanmar pada bulan Desember 2013. Pesaing terberat Indonesia untuk merebut medali emas SEA Games akan datang dari pebalap Filipina dan Thailand karena kedua negara itu memiliki pebalap profesional hasil naturalisasi dari Amerika Serikat, salah satunya Danny Caluag yang menjadi satu-satunya wakil Asia di Olimpiade 2012. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013