Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengapresiasi pemberian tunjangan hari raya (THR) kepada sekitar 2.500 guru ngaji oleh Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) Surabaya. "Pemerintah provinsi sangat mengapresiasi dengan langkah YDSF yang peduli terhadap para guru ngaji," ujarnya di sela pemberian santunan 2.500 guru ngaji di Jatim Expo Surabaya, Minggu. Sampai saat ini, kata dia, pemerintah belum bisa memberikan bantuan, khususnya THR, terhadap para guru ngaji karena belum ada kebijakan yang mengaturnya. Pihaknya berharap, ke depan akan segera dibentuk program bagi para guru ngaji yang berdampak positif, terutama di bidang kesejahteraan. "Di saat pemerintah belum menyediakan, tapi YDSF memfasilitasinya. Ini sangat luar biasa dan diharapkan berjalan berkesinambungan," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut. Dalam kesempatan tersebut, wagub yang akrab disapa Gus Ipul tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para guru ngaji. Menurut dia, perhatian kepada para guru ngaji memang harus lebih ditingkatkan. Mantan Komisaris BRI itu juga memotivasi para guru ngaji agar tidak kendur semangatnya mengajar ngaji meski tidak memiliki gaji tetap atas pengabdiannya selama ini. Sementara itu, YDSF menyalurkan THR berupa uang tunai sebesar Rp400 ribu terhadap 2.500 guru ngaji. Total, Rp1 miliar yang diberikan terhadap guru ngaji se-Jatim. Direktur Pelaksana YDSF, Jauhari Sani, mengatakan bahwa pengabdian para guru ngaji ini tanpa batas. Menurut dia, tak jarang guru ngaji yang ada di daerah-daerah pelosok desa tidak dibayar. "Oleh karena itu, program bantuan untuk guru ngaji merupakan bentuk apresiasi kami terhadap pengabdian mereka yang luar biasa," katanya. Ia berharap, semoga bantuan ini bermanfaat sekaligus memberikan semangat perjuangan mereka mengajarkan nilai-nilai Al-Quran kepada generasi muda. "Apresiasi ini merupakan bukti kepedulian YDSF Surabaya terhadap pengabdian para guru ngaji atau guru Taman Pendidikan Al-Quran," kata Jauhari Sani. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013