Madiun (Antara Jatim) - Jumlah modal usaha koperasi aktif di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, tercatat hingga akhir tahun 2012 mencapai Rp446,8 miliar lebih. Bupati Madiun Muhtarom, Rabu, mengatakan, jumlah modal usaha tersebut berkembang pesat dan melebihi target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD yang ditetapkan. "Target dalam RPJMD hanya mematok modal usaha Rp75,1 miliar, namun berkembang menjadi Rp446,8 miliar lebih. Ini sudah melampaui target yang ditetapkan," ujar dia kepada wartawan. Peningkatan yang cukup signifikan tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan koperasi di Kabupaten Madiun yang cukup pesat. Selain itu, juga dipicu oleh kondisi perekonomian masyarakat setempat yang membaik. Bupati menjelaskan, meski modal usaha telah melampui target, peran koperasi dalam menggerakkan perekonomian di Kabupaten Madiun perlu ditindaklanjuti dan terus dikembangkan. Karena itu, ke depan koperasi dituntut untuk lebih mandiri, produktif, reaktif, dan inovatif terhadap tuntutan perubahan globalisasi agar mampu bersaing. Selain itu, seluruh penggerak koperasi juga harus konsisten untuk mengembangkan koperasi dengan menerapkan secara keseluruhan Undang-Undang 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian. Ia juga meminta agar ke depan koperasi di Kabupaten Madiun mampu melayani kebutuhan petani. Hal tersebut mengingat sebagian besar pekerjaan warga Kabupaten Madiun bergantung pada sektor pertanian. "Diharapkan nantinya ada perlakukan khusus kepada petani baik dalam pemberian dan pengembalian modal. Seperti kelonggaran waktu hingga beberapa bulan setelah panen," kata dia. Sementara, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata (Diskoperindagta) Kabupaten Madiun, Tontro Pahlawanto, mengatakan, jumlah lembaga koperasi di wilayah Kabupaten Madiun hingga kini telah mencapai 800 unit lebih. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013