Surabaya (Antara Jatim) - Keluarga Zsa Zsa Yesica Shienjaya, mahasiswi Universitas Petra Surabaya yang ditemukan tewas dengan posisi menggantung di kamar kosnya, 18 Juni 2012, merupakan korban pembunuhan.
Ayah korban, Asa Wijaya (54), mengatakan, sejumlah temuan yang didapatnya sangat kuat dan mendorong dirinya kembali minta polisi melakukan penyelidikan.
"Saya dari Mataram ke Surabaya selama beberapa bulan terakhir untuk mencari kebenaran, kalau anak saya meninggal bukan karena bunuh diri," ujarnya kepada wartawan, Rabu.
Ia mengaku anaknya yang ketika meninggal masih duduk di semester dua tersebut tidak bunuh diri.
Salah satu fakta yang didapat, kata dia, yakni pernyataan salah satu dokter autopsi yang menyatakan bahwa ada racun sianida di tubuh korban.
"Dari hasil autopsi juga saya baca dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jatim yang dikeluarkan tanggal 16 Mei 2013, kesimpulan kematian Zsa Zsa adalah adanya kekerasan tumpul pada leher sehingga menyebabkan kematian," katanya.
Pihaknya berharap polisi lebih serius mengungkap kematian putrinya dan akan terus mendatangi Polda Jatim untuk melaporkan hasil fakta medis itu.
Seperti yang pernah diberitakan, Zsa Zsa ditemukan tidak bernyawa di kamar kosnya sekitar pukul 20.00 Wib. Kematian mahasiswi itu sempat menghebohkan penghuni kos lainnya di kawasan Siwalankerto Surabaya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013