Surabaya (Antara Jatim) - "Update" data menjadi kendala utama sejumlah media "online" atau dalam jaringan (daring) yang dikelola oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di bawah naungan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur. Kepala Bidang Jaringan Komunikasi, Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim, Isrowi Farida menyatakan, memang sampai sekarang semua SKPD di provinsi ini sudah memiliki media "online". Namun, untuk "update" yang biasanya dilakukan oleh pejabat pengelola data masih minim. "Untuk mengantisipasinya, kami terus berkomunikasi agar update data tiap anggota bisa dilaksanakan secara rutin," ujarnya, ditemui Pertemuan Bakohumas dengan seluruh SKPD bertema "Situs Web sebagai Media Komunikasi dan Dampak Sosial Penggunaan Situs Web bagi Masyarakat" di Auditorium Bromo lantai lima Kantor Pusat PT Pelindo III,di Surabaya, Rabu. Menurut dia, masyarakat di Jatim sangat membutuhkan pembaruan informasi, sehingga "update" data adalah keharusan bagi seluruh SKPD. Walaupun, ada beberapa anggota yang kurang aktif. "Bahkan, ada sejumlah anggota yang sudah aktif memperbarui datanya tapi proses 'update'-nya lama. Oleh karena itu, banyak masyarakat langsung mengalihkan kegiatan pencarian datanya ke web lain," ucapnya. Mengenai pertemuan saat ini, jelas dia, hal tersebut adalah agenda yang dilaksanakan secara rutin atau biasanya tiga bulan sekali. Tapi, kini kegiatan sekarang sengaja dilakukan untuk berbagi informasi. "Kami harap dengan pelaksanaan pertemuan semacam ini sekaligus dapat mengakomodasi dan meningkatkan koordinasi antar-SKPD," katanya. Pada kesempatan sama, Sekretaris Perusahaan PT Pelindo III (Persero), Sumitro Agus B, membenarkan, "update" data adalah tantangan terbesar bagi media online. Untuk itu, dilakukannya pertemuan tersebut bisa menambah wawasan dan saling memberikan informasi kepada seluruh SKPD terutama tentang kepelabuhanan. "Apalagi, sampai saat ini beberapa dari mereka ada yang belum mengenal dan tahu lebih jauh perkembangan Pelabuhan Tanjung Perak. Bahkan, apa saja fasilitas dan layanan yang bisa dimanfaatkan bagi publik," tuturnya. Oleh sebab itu, tambah dia, hal yang perlu diubah sebagai upaya mengatasi kendala tersebut adalah semangat pengelola. Dengan sesi ini diharapkan saling menggugah kinerja mereka sehingga ada kebersamaan yang lebih. "Kalau di Pelindo, update data tiap hari meski web kami tidak hanya berisi informasi tentang pelabuhan. Contohnya, info lowongan kerja juga," tukasnya. Kini, lanjut dia, perkembangan media online kian pesat menyusul diberlakukannya era keterbukaan. Kalau ada informasi buruk maupun bagus memang harus disampaikan secara transparan. Kondisi itu berdampak pada ada sejumlah pihak yang ingin bekerja sama dengan Pelindo. "Khususnya, mereka yang berencana mengisi lahan di pelabuhan. Perkembangan media online yang cepat sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat terutama agar pelayanan kami selama ini mempunyai citra positif di masyarakat," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013