Blitar (Antara Jatim) - Puluhan imigran gelap yang sempat ditampung di "Losmen Holy" di Desa Ngreco, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, kabur. Kepala Seksi Pengawasan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Blitar Mohamad Sungeb, Senin mengatakan saat ini hanya tertinggal 23 imigran dari sekitar 120 imigran dan 116 di antaranya tinggal di tempat penginapan. "Kami sempat mencari dan menemukan sejumlah imigran, setelah kami negoasiasi akhirnya mereka mau kembali. Mereka pun mau bicara hanya dengan petugas IOM (International Organization for Migration)," katanya saat dikonfirmasi. Ia mengatakan, saat ini 23 imigran itu yang mau dibujuk untuk kembali itu saat ini sudah dipindah ke Kantor Imigrasi Kelas II Blitar. Dari pemeriksaan sementara, mereka mempunyai kelengkapan surat seperti paspor maupun surat izin tinggal yang masih berlaku. Pihaknya belum mengetahui mengapa imigran itu bisa bersama-sama dengan para imigran lain yang diduga tidak mempunyai kelengkapan surat. Bahkan, sampai saat ini tujuan para imigran itu kemana, belum diketahui. "Kami masih korek keterangan tentang tujuan pasti. Kalau mereka mengaku hanya ingin berkeliling Indonesia," katanya. Ia juga sudah komunikasi dengan petugas dari Polri maupun TNI untuk membantu mencar imigran lainnya yang melarikan diri. Diduga, mereka lari ke Malang mencari jalur lewat sungai ke tempat yang mereka tuju. "Kalau imigrasi sendiri, kami akan koordinasi lebih lanjut, apakah mereka akan dideportasi ataukah dikirimkan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya di Raci Bangil, Pasuruan," jelasnya. Sebelumnya, ratusan imigran gelap diketaui singgah di Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar pada Minggu (30/6). Mereka memanfaatkan jalur darat dari arah Jakarta dan sengaja ke Blitar selatan. Diduga mereka akan naik kendaraan lewat jalur laut ke luar Indonesia. Selain pria paruh baya, imigran itu juga terdiri dari perempuan dan anak-anak. Namun, mereka menolak diperiksa petugas, sampai "IOM" datang. Dalam jeda perjalanan, puluhan imigran telah melarikan diri yang diduga ke arah Malang. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013