Surabaya, (Antara Jatim) - Staf Informasi dan Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya Eko Prasetyo mengingatkan masyarakat mewaspadai dampak badai tropis Rumbia yang kini berada di barat Filipina karena berpotensi menimbulkan gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia. "Masyarakat mulai hari ini hingga lusa harus waspada karena siklon ini bisa berdampak gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia, khususnya Jawa Timur dan Indonesia bagian timur," katanya di Surabaya, Senin. Menurut dia, badai tropis Rumbia menyebabkan terjadinya dorongan angin dari Benua Australia melintasi Suamudera Hindia, Laut Jawa , Laut China Selatan dan berbelok ke arah pusat badai. Dengan kondisi tersebut, kecepatan angin di perairan Samudera Hindia lebih dari 60 kilometer per jam dengan tinggi gelombang mencapai 6 meter dan di Laut Jawa kecepatan angin lebih dari 45 kilometer per jam dan tinggi gelombang sekitar 3,5 meter. Selain perairan di selatan dan utara Jawa Timur, Eko juga mengingatkan masyarakat yang beraktivitas di penyeberangan Ketapang - Gilimanuk serta Padangbai - Lembar karena kecepatan angin di penyeberangan tersebut mencapai 45 kilometer per jam dan tinggi gelombang sekitar 2,5 meter. "Kewaspadaan tidak hanya untuk aktivitas pelayaran, tapi juga masyarakat yang berwisata di pantai. Sekarang musim liburan dan sebagian masyarakat berlibur ke pantai, tapi hati-hati karena potensi gelombang cukup tinggi," katanya menegaskan. Ia memperkirakan angin kencang dan gelombang cukup tinggi baru reda besok lusa seiring dengan melemahnya badai tropis Rumbia atau ada yang mengenalnya dengan nama badai Gorio. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013