Blitar - Sekitar 116 imigran gelap diketahui singgah di Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang diduga mereka akan melanjutkan perjalanan ke luar Indonesia melalui jalur laut. Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Blitar AKP Wisnu Wardhana, Senin mengatakan para imigran gelap itu diketahui singgah di kawasan tersebut pada Minggu (30/6) malam. "Ada yang melapor ke petugas jika ada imigran gelap. Tapi, tidak diketahui mereka datang dan naik kendaraan apa sehingga sampai di lokasi tersebut," katanya. Ia mengatakan, informasi awal para imigran itu sudah berada di Desa Tapakrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Mereka diduga menggunakan jalur darat, hingga sampai di daerah tersebut. Setelah dilaporkan petugas, akhirnya para imigran gelap itu akhirya dibawa ke sebuah tempat penginapan "Losmen Holy" di Desa Ngreco, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar. Didata sementara, terdapat 110 orang, namun untuk perincian belum diketahui pasti. Polisi, kata dia, belum bisa melakukan identifikasi para imigran gelap tersebut, karena saat didekati petugas tentang tujuan mereka serta kronologis hingga sampai di Kabupaten Blitar mereka bungkam. "Bahkan mereka (imigran gelap) sengaja menghindar tidak mau berbicara dengan petugas," katanya. Pihaknya menduga para imigran gelap itu datang dari arah barat seperti dari Bandung atau Jakarta dan berniat untuk menyeberangi laut. Kecamatan Selorejo memang dekat dengan jalur pantai selatan, yang dimungkinkan akan menyeberang ke wilayah Blitar selatan atau lewat Malang selatan. Tapi, untuk tujuan pasti sampai sekarang belum diketahui. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013