Sidoarjo (Antara Jatim) - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Kabupaten Sidoarjo meminta pemerintah kabupaten setempat tidak mengkesampingkan kondisi jalan rusak menyusul adanya rencana pembangunan jalan pendukung (frontage road) dari Waru sampai dengan Buduran karena bisa mengganggu aktivitas warga. Ketua MTI Kabupaten Sidoarjo Franky E mengatakan pihaknya sangat mendukung pemerintah untuk melakukan pembangunan jalan baru tersebut karena bisa mengurai kemacetan. "Tetapi, perbaikan jalan utama di Sidoarjo yang banyak mengalami kerusakan juga harus diperhatikan supaya tidak menggangu masyarakat yang ada saat ini," katanya saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Kamis. Ia mengemukakan, perbaikan jalan tersebut seharusnya menjadi prioritas utama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo karena jalan merupakan sarana pokok yang harus mendapatkan perhatian. "Kami ingin perbaikan jalan yang rusak tersebut senantiasa mendapatkan perhatian serius dari pemerintah setempat, terutama jalan-jalan utama yang selama ini menjadi keluhan masyarakat luas," katanya. Ia mengatakan, pemerintah juga bisa meningkatkan nilai dana perbaikan jalan untuk swakelola karena dengan swakelola otomatis perbaikan jalan akan berjalan dengan cepat. "Dengan menggunakan dana swakelola masyarakat bisa dengan cepat melakukan perbaikan tanpa harus menunggu proses yang cukup lama seperti proses lelang dan juga proses lainnya," katanya. Ia mengatakan, jika memang jalan tersebut ada peningkatan jalan, maka sudah sepatutnya jika pemerintah menggunakan dana semestinya karena harus melalui lelang dan membutuhkan waktu lama. "Ya bagi kami, lebih cepat lebih baik karena masyarakat mengertinya jalan itu bisa mulus dan tidak terjadi kemacetan di manapun berada," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013