Surabaya (Antara Jatim) - Forum Human Capital Indonesia (FHCI) terus berupaya mendorong profesionalisme pengelola sumber daya manusia di lingkungan badan usaha milik negara, guna meningkatkan kinerja korporasi dalam menjalankan bisnisnya.
Ketua FHCI Priyantono Rudito di sela-sela kegiatan "Sharing Session FHCI-BUMN" di Surabaya, Senin, mengemukakan bahwa sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu faktor penting dalam mendongkrak daya saing perusahaan di tengah persaingan bisnis global yang semakin ketat.
"Oleh karena itu, kami dari pengurus FHCI akan terus mendorong seluruh BUMN untuk meningkatkan profesionalisme dan kualitas 'human capital' yang dimiliki," kata Priyantono yang terpilih sebagai Ketua FHCI periode 2013-2016 pada April lalu.
FHCI adalah wadah bagi para pengelola SDM di lingkungan BUMN untuk saling berinteraksi, melakukan pembelajaran dan bersinergi, guna memberikan kontribusi positif bagi kemajuan SDM di Indonesia.
Priyantono yang juga Direktur Human Capital & General Affair PT Telkom Tbk mengatakan setiap BUMN memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pengelolaan SDM, sehingga jika antar-BUMN bisa saling bersinergi akan mampu menghasilkan "output" yang lebih baik dan kuat.
Akan tetapi, dari sekitar 140-an perusahaan di bawah Kementerian BUMN, baru sekitar 30-an perusahaan pelat merah yang bergabung dengan FHCI-BUMN.
"Kami berharap hingga akhir tahun ini jumlah BUMN yang gabung FHCI bisa mencapai 50-an. Ini forum yang sangat bagus bagi BUMN, terutama yang membidangi pengelolaan SDM," tambahnya.
Sesi berbagi FHCI-BUMN yang mengambil tema "Profesionalisme Pengelola BUMN" membahas beberapa hal, antara lain penanaman paradigma baru "great leader, great people, dan global standard", serta pentahapan 3-C (character, competency, competitiveness).
Kegiatan ini menghadirkan tiga pemateri untuk membahas 3-C, yakni Direktur Utama PT Telkom Tbk, Arief Yahya, Direktur Compliance dan Human Capital PT Bank Mandiri, Ogi Prastomiyono, dan International Director of Marketing Garuda Food, Budiman.
"Selain karakter dan kompetensi, perusahaan juga perlu pemimpin yang memiliki spirit atau semangat tinggi untuk terus mampu bersaing. Semangat yang tinggi akan mencari jalannya sendiri untuk menuju kesuksesan," tutur Arief Yahya.
Sedangkan pemateri dari perusahaan di luar BUMN, yakni Budiman (International Director of Marketing Garuda Food), juga mengemukakan pentingnya profesionalisme SDM dalam memenangkan iklim persaingan usaha, terutama mereka yang mampu membaca perubahan di masa depan.
Selepas acara diskusi, Staf Ahli Menteri BUMN Bidang SDM dan Teknologi Pandu Djajanto selaku pembina FHCI melantik kepengurusan baru periode 2013-2016.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013