Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Moeldoko memimpin apel sekaligus meninjau kegiatan karya bhakti dan bhakti sosial serta bersih-bersih sungai bersama prajurit dan masyarakat di Surabaya, Sabtu. "Kegiatan ini sebagai bentuk bahwa TNI cinta masyarakat dan bersama-sama membangun bangsa. Semua prajurit dikerahkan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman," ujarnya kepada wartawan usai memimpin apel di halaman parkir Jembatan Merah Plaza Surabaya. Total ada 6.000 prajurit TNI AD yang dikerahkan. Mereka dibantu sekitar 4.000 warga Surabaya. Sehingga total sekitar 10.000 orang bergotong royong membersihkan titik-titi, khususnya di sepanjang Kali Mas. Moeldoko juga mengatakan, kegiatan ini merupakan kali pertama digelar usai dirinya resmi oleh Presiden pada 22 Mei 2013 menggantikan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo yang telah memasuki masa purnabakti. "Kegiatan ini juga sebagai bentuk silaturahim dan perkenalan saya kepada masyarakat Surabaya. Saya juga minta doa restu agar mampu menjalankan amanat dengan baik, serta membawa TNI AD lebih baik," kata jenderal bintang empat yang sebelumnya menjabat wakil KSAD dan tercatat sebagai lulusan terbaik Akademi Militer Angkatan 1981 tersebut. Pada kesempatan itu, pihaknya juga berterima kasih dan menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya terhadap Gubernur Jawa Timur Soekarwo serta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atas tingkat kepeduliannya terhadap kebersihan selama ini. "Mari gunakan semangat gotong royong ini sebagai virus dan menular ke daerah lainnya. Program semacam ini juga akan digalakkan di berbagai daerah dengan tujuan sama, yakni membangun sinergitas kuat dalam bentuk royong serta sebagai bentuk kebaktian," kata Moeldoko. Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku kegiatan ini sebagai salah satu bentuk menyelesaikan masalah dengan cara gotong royong. Menurut dia, tradisi semacam ini sangat penting untuk menjaga kebhinekaan bangsa Indonesia. "Gotong royong itu solusi penting, karena semua terlibat dan bekerja sama. Khusus di Jatim, kami sudah sampaikan dan laporkan ke KSAD bahwa di sini keamanannya sangat nyaman, serta tidak ada konflik," kata gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut. Hal yang sama disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Melalui karya bhakti dan bhakti sosial ini, pihaknya berharap Surabaya semakin bersih, aman dan nyaman. Apalagi, petugas keamanan, baik dari TNI dan Polri ikut berperan serta bersama masyarakat menjaga lingkungan. "Kami berterima kasih kepada TNI AD, Polri, dan semua yang terlibat. Kegiatan ini juga sering dilakukan bersama, seperti kerja bakti hingga memperbaiki fasilitas-fasilitas di pemukiman dan perumahan," katanya. Dalam kegiatan tersebut, selain kerja bakti bersih sungai, juga ada pengobatan massal, pasar murah, pembagian sembilan bahan pokok dan sebagainya. Tidak hanya prajurit, sejumlah personel Polri, ormas, kelompok masyarakat, serta warga sekitar juga ikut terlibat.(*)

Pewarta:

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013