Oleh Royke Sinaga (Jakarta/Antara) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengumpulkan tujuh orang profesor dari Universitas Airlangga, dan direksi BUMN Farmasi untuk membahas pengembangan hasil penelitian obat-obatan dan alat kesehatan yang berguna untuk masyarakat. "Saya mengumpulkan para peneliti dan BUMN agar terjadi sinergi dalam memproduksi obat-obatan termasuk mengembangkannya," kata Dahlan, di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, kemarin. Kedatangan para peneliti pada Rapat Koordinasi Pengembangan Hasil-hasil Riset Universitas Airlangga dimpimpin Rektor Unair Prof Fasich. Satu per satu para peneliti memaparkan berbagai hasil temuan obat-obatan yang sudah melalui beberapa kali uji klinis, obat yang sudah siap diproduksi masal, hingga peralatan kesehatan. Menurut Dahlan, sudah saatnya hasil riset yang dilakukan bertahun-tahun untuk dikembangkan sehingga tidak mubazir. "Kalau bukan kita siapa lagi yang mengembangkan hasil temuan-temuan yang berguna untuk dunia kesehatan itu," katanya. Sementara itu, Rektor Unair Fasich mengatakan sudah banyak hasil penelitian yang harus segera dikembangkan secara masal terutama obat-obatan untuk penyakit tropik seperti demam berdarah, malaria. "Mulai dari hasil riset alat penanganan keamanan pangan, hingga obat anti hiv sudah siap dikembangkan di tanah air. Semua hasil penelitian dari Unair tersebut siap diproduksi masal," ujarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013