Surabaya (Antara Jatim) - Seniman teater dan pelawak Buthet Kertaredjasa dan kawan-kawan sudah menyiapkan malam penggalangan dana bertajuk "Hand in Hand for Veven", namun sastrawan sekaligus wartawan senior Veven Sp Wardhana meninggal dunia di Rumah Sakit Adi Husada Surabaya, Jumat dini hari.
"Kami berduka, karena kami sudah menyiapkan acara penggalangan dana untuk mas Veven pada Jumat (17/5) malam dan acara itu sudah direncanakan jauh-jauh hari yang lalu," kata rekan Veven yang juga jurnalis di Jakarta, Jojo Raharjo, lewat pesan singkat kepada Antara.
Rencananya, malam penggalangan dana itu digelar di Kedai Tjikini, Jalan Cikini Raya 17, Jakarta Pusat pada pukul 19.00 WIB dengan serangkaian acara, di antaranya pembahasan karya Veven, pembacaan karya, dan lelang buku kumpulan cerpen terbaru Veven.
"Rekan-rekan mas Veven yang siap memeriahkan acara itu antara lain Buthet Kertaredjasa, Ayu Utami, Mira Lesmana, Leila S Chudlori, Ine Febrianti, Sitok Srengenge, Bre Redana, Amien Kamil, dan Valentina Sagala dengan MC Maman Suherman dan Indah Ariani," katanya.
Namun, beberapa jam sebelumnya, ternyata Veven Sp Wardhana meninggal dunia di Surabaya pada Jumat pukul 01.30 WIB. "Jenazah almarhum akan diterbangkan ke Jakarta untuk disemayamkan di rumah duka di Cikini dan dimakamkan di Tanah Kusir, Sabtu (18/5)," katanya.
Almarhum meninggal dunia setelah menjalani perawatan sejak 6 Mei 2013 di Rumah Sakit Adi Husada Surabaya karena mengidap kanker paru-paru stadium IV. Sejumlah rekannya sempat membesuk, di antaranya pengamat musik Bens Leo bersama rekan seniman dan jurnalis Jakarta (9/5) dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa (11/5).
Veven yang kelahiran Malang pada 21 Januari 1959 itu meninggalkan seorang isteri, yakni Tereshkova Koraag, beserta tiga putrinya, yakni Stephany, Sheridan Olenka, dan Shalimar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013